PBB Kecam Bom Boston Marathon
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM - Ucapan bela sungkawa dan kecaman dari masyarakat dunia terus mengalir karena momen peringatan hari pahlawan (15/04) di Massachucetts berubah menjadi kelabu setelah dua bom di Boston menelan korban jiwa dan luka-luka.
Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki Moon melalui radio PBB berkata “Kami mendapat laporan-laporan yang belum terperinci seperti kita tahu peristiwa itu menyebabkan adanya korban jiwa”. “Saya mengutuk kekerasan tanpa perasaan yang terjadi di tengah kegiatan melibatkan banyak orang dari seluruh dunia dalam semangat sportifitas”, tambah Sekjend PBB asal Korea Selatan itu. Dia menyampaikan bela sungkawa mendalam kepada keluarga korban dan kepada masyarakat Boston.
Dari penjuru dunia lain, Perdana Menteri Australia Julia Gillard juga menyampaikan kecamannya atas aksi pemboman tersebut. “Meskipun tidak ada laporan mengenai warga Australia yang menjadi korban, kami akan merusaha membantu memberikan informasi terkini mengenai perkembangan kasus bom di Boston”, kata dia.
Seperti yang dilansir oleh CBSnews, peristiwa ini menarik perhatian para tokoh dunia untuk menyampaikan bela sungkawa mereka melalui akun Twitter. Perdana Menteri Inggris David Cameron menulis di Twitter bahwa rekaman dari ledakan itu "mengejutkan dan mengerikan".
Editor : Yan Chrisna
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...