Amien Rais Ungkap Alasan Pilih Zulkifli Jadi Ketum PAN
MATARAM, SATUHARAPAN.COM – Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mendukung kedua kandidat calon Ketua Umum PAN, yakni Hatta Radjasa dan Zulkifli Hasan. Namun, Amien mengaku lebih condong memilih Zulkifli Hasan sebagai Ketua Umum PAN.
"Saya yakin bahwa masing-masing memiliki kesempatan, keduanya juga melakukan koordinasi, meyakinkan para kader di daerah untuk mendapatkan suara sebanyak mungkin. Inilah demokrasi yang benar menjual gagasan, ide sambil menggaris bawahi perlombaan kompetisi dalam koridor kekeluargaan," kata Amien di sela-sela acara konsolidasi pemenangan Zulkifli Hasan di Mataram, Minggu (8/2).
Secara pribadi Amien lebih memilih Zulkifli Hasan sebagai Ketua Umum PAN periode 2015-2020. Pasalnya, dirinya memiliki harapan tinggi kepada Ketua MPR tersebut mampu membawa perubahan di tubuh partai berlambang matahari terbit tersebut.
"Sangat mendukung Zulkifli Hasan. Tugas saya memberikan nasehat bukan intervensi dan nasihat itu lebih baik pilih yang bisa membawa perubahan," kata dia.
Amien menambahkan, dukungannya tersebut bukan tanpa alasan. Sebab, Amien menilai ide dan gagasan yang disampaikan Zulkifli Hasan, salah satunya ingin mengembalikan keputusan calon kepala darah di tangan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) tanpa perlu izin dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) tentu akan membawa angin segar dan perubahan di tubuh partai.
"Apa yang disampaikan Zulkifli Hasan 100 persen saya setuju. Karena apa, bukan zamannya lagi DPP mendikte daerah atau bersikap otoriter seperti penguasa kecil. Ini era otonomi kita kembalikan kepada DPW yang memutuskan calonnya di Pilkada karena mereka lebih tahu ketimbang pusat," ujar dia.
Terlebih lagi, ia melihat sosok Zulkifli Hasan lebih mampu diterima oleh seluruh kalangan masyarakat, tidak hanya kader tetapi juga di luar internal PAN.
"Kelebihan Zulkifli ini tidak mengumbar janji dan iming-iming sesuatu, lebih muda dari Hatta Radjasa, diterima semua kalangan tidak hanya kader," tutur Amien.
Meski demikian, mantan ketua umum PAN dan ketua MPR ini, tak lupa mengingatkan agar dalam proses konsolidasi ini, masing-masing pendukung kedua calon untuk tidak melakukan kampanye negatif dan mampu menahan diri. Disamping itu, ia juga menyerukan agar siapa pun nanti yang akan terpilih dan menduduki ketua umum, tidak terjadi perpecahan di dalam tubuh PAN.
"Tidak ada PAN versi tandingan, PAN versi A atau versi B. PAN tetap satu siapa pun yang menduduki sebagai ketua umum nantinya mampu merangkul semua, baik yang kalah sehingga tidak dianggap pecundang lalu tidak diajak kerja sama," kata dia.
Kehadiran Ketua MPP PAN Amien Rais untuk mendampingi Zulkifli Hasan dalam acara konsolidasi pemenangan ketua MPR itu menjadi Ketua Umum PAN di wilayah Indonesia Timur yang dipusatkan di Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). (Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...