Amien Rais Usulkan Koalisi Indonesia Raya Gantikan Poros Tengah
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mengusulkan pembentukan Koalisi Indonesia Raya yang merupakan gabungan antara partai Islam dan nasionalis untuk menyelesaikan masalah bangsa.
"Koalisi poros tengah terlalu sempit. Saya mengusulkan istilah Koalisi Indonesia Raya, karena gabungan partai Islam tidak akan mampu memikul masalah bangsa ini seorang diri, sehingga butuh partisipasi partai nasionalis," kata Amien Rais saat menghadiri pertemuan tokoh ormas dan pemimpin partai Islam di Cikini, Jakarta, Kamis (17/4).
Amien tidak menjelaskan partai nasionalis mana yang kira-kira dapat diajak bergabung dengan partai-partai Islam. Dia hanya berpesan agar pertemuan ormas dan pimpinan parpol Islam tersebut tidak berpandangan sempit dengan membayangkan bahwa poros partai Islam bisa memikul semua beban bangsa.
Sementara pertemuan itu sendiri, menurut Ketua Pelaksana Koalisi Politik Islam Ust. Bachtiar Nasir, sengaja dimaksudkan untuk menggabungkan seluruh partai Islam dalam sebuah koalisi besar.
Bachtiar mengklaim saat ini berkembang aspirasi arus bawah suara umat Islam yang menginginkan partai Islam bersatu memilih calon presiden dan calon wakil presidennya sendiri.
Bachtiar membantah bahwa pertemuan yang hanya mengundang tokoh dan parpol Islam itu bernuansa sektarian. Menurutnya, wajar jika partai Islam akan membentuk koalisi sendiri, karena mayoritas penduduk di Indonesia beragama Islam.
"Lagipula bisa dilihat bahwa umat Islam itu di seluruh dunia cukup toleran," kata Bachtiar.
Sedangkan politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Azwar Abu Bakar mengatakan penggabungan partai poros tengah sangat memungkinkan dan perlu dilakukan, berdasarkan upaya pemecahan bersama atas masalah besar bangsa.
"Persatuan partai Islam itu selalu realistis dan diperlukan. Caranya berdasar pada masalah bersama," kata Azwar Abu Bakar di acara itu.
Menurut Azwar, penggabungan partai Islam ini dapat pula berujung pada pencalonan capres sendiri dari partai Islam. Namun hal itu harus dilakukan bertahap dengan terlebih dulu menyatukan visi dan misi antarpartai Islam.
Hingga saat ini sejumlah tokoh yang sudah hadir antara lain politisi PAN Azwar Abu Bakar, Ketua Majelis Pertimbangan PAN Amien Rais, Presiden PKS Anis Matta, politisi PKS Hidayat Nur Wahid, politisi PKS Fahri Hamzah serta Bendahara Umum PKB Bahruddin Anshori.
Anis Matta mengatakan kehadirannya di pertemuan tersebut untuk mendengar aspirasi yang muncul pasca melihat meningkatnya perolehan suara partai Islam di Pemilu Legislatif 2014. (Ant)
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...