Aminoto Kosin Garap Dokter yang Suka Ngeband

SATUHARAPAN.COM – Sejak tahun 1980-an, Aminoto Kosin dikenal sebagai seorang kibordis, komposer, arranger, produser juga konduktor ternama di dunia musik Indonesia maupun Internasional.

Mengawali tahun 2015 ini, Ia bersama dengan Medis Band telah meluncurkan sebuah album perdana berjudul Sirik Dengki dengan genre pop yang berisi 10 lagu di bawah naungan label PT. Gema Nada Pertiwi.

Ada yang tidak biasa dari album ini, yaitu para personelnya merupakan orang-orang yang bergerak di dunia kedokteran. Dua dari lima personelnya berprofesi sebagai dokter sedangkan tiga orang lainnya adalah mahasiswa kedokteran di Jakarta.

Aminoto Kosin yang bertindak sebagai Music Director, mengaku tidak mendapatkan kesulitan dalam menggarap album ini. “Para dokter ini basic-nya pernah sekolah musik, jadi mereka dapat membaca not balok dan cepat tanggap saat diberi pengarahan”, demikian kata Aminoto.

Para dokter dan calon dokter yang tergabung dalam grup Medis Band ini, memang memiliki kemampuan yang mumpuni dalam bermain musik, Danny (drummer) contohnya, selain berprofesi sebagai dokter spesialis kulit dan kelamin, dahulu ia juga pernah menjadi guru kursus drum.

Medis Band, terbentuk berawal dari pertemuan kembali antara Danny dengan Kris (vokalis) pada awal 2013. Saat itu Danny baru saja menyelesaikan program studi Spesialis Kulit dan Kelamin, sedangkan Kris saat itu berpraktik sebagai dokter umum. Kerinduan serta panggilan jiwa dalam bermusik rupanya kembali mempersatukan keduanya setelah beberapa tahun berlalu.

Danny dan Kris lalu menggandeng Medi (bass), Ardio (gitar) dan Kevin (kibor) yang merupakan mahasiswa kedokteran di salah satu Universitas di Jakarta. Pekerjaan, studi dan kesibukan di dunia Kedokteran rupanya tidak menjadi penghalang bagi grup ini, melainkan menjadi penyalur kreativitas mereka dalam bermusik.

Lagu-lagu yang diciptakan Danny akhirnya disempurnakan oleh seluruh anggota band ini bersama sang maestro sendiri, Aminoto Kosin. Aminoto berharap album ini dapat diterima oleh seluruh pencinta musik Indonesia. (PR)

Editor : Bayu Probo