Amnesty: Rencana Antiteror Hungaria Tidak Sesuai HAM
BUDAPEST, SATUHARAPAN.COM - Amnesty International, pada hari Senin (1/2), mengecam rencana pemerintah Hungaria untuk memperkenalkan undang-undang antiteror yang meliputi pembatasan jam malam dan Internet, menyebut usulan tersebut “serangan terhadap hak asasi manusia”.
Menurut sebuah draf yang bocor di kalangan media bulan lalu, kabinet berhaluan kanan Perdana Menteri Viktor Orban berniat mengamendemen undang-undang dengan membuat satu kategori darurat baru -- “situasi ancaman teror” -- yang jika dideklarasikan memungkinkan pemerintah mengeluarkan dekret, menangguhkan undang-undang tertentu dan memodifikasi aturan lainnya.
Salah satu dari 30 perubahan tersebut adalah pengendalian Internet, pengerahan tentara di dalam negeri, penutupan perbatasan dan pemberlakuan jam malam di daerah yang mendapat ancaman teroris.
Amnesty mengatakan dalam sebuah laporan yang dirilis pada hari Senin bahwa usulan pemerintah “memberikan kekuasaan mutlak pada eksekutif,” yang akan menyebabkan “serangan frontal terhadap hak asasi manusia dan supremasi hukum.”
Jika diadopsi, perubahan itu akan berdampak negatif terhadap hak asasi manusia di Hungaria,” tegas kelompok tersebut.
Rencana itu akan dibahas di parlemen ketika para anggota parlemen bersidang kembali pada 15 Februari setelah libur musim dingin. (AFP/Ant)
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...