Amnesty: Saudi Manfaatkan Eksekusi untuk Target Politik
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Eksekusi Arab Saudi terhadap seorang ulama terkemuka Syiah mengindikasikan kerajaan itu “menggunakan eksekusi untuk mencapai target politik,” kata kelompok HAM Amnesty International pada hari Sabtu (2/1).
Nimr al-Nimr, yang menggalang demonstrasi pada 2011 di timur Saudi tempat minoritas Syiah mengeluhkan adanya marginalisasi, adalah salah satu dari 47 terdakwa yang dieksekusi pada Sabtu setelah sebuah persidangan. Sidang tersebut dianggap tidak adil oleh beberapa kelompok HAM.
“Apa yang dikatakan otoritas Arab Saudi sejauh ini mengindikasikan mereka menganggap eksekusi itu sebagai cara untuk menjaga keamanan. Namun eksekusi Sheikh Nimr menunjukkan bahwa mereka menggunakan eksekusi untuk mencapai target politik,” kata direktur Amnesty International untuk Timur Tengah dan Afrika Utara Philip Luther kepada AFP.
Dia menambahkan Saudi memanfaatkan “kedok kontra-terorisme” untuk memberantas perbedaan pendapat setelah hukuman mati dijatuhkan terhadap Nimr, aktivis Syiah sekaligus orang yang dituduh Sunni terlibat dalam serangan Al Qaeda.
“Persidangan yang mereka gelar termasuk sidang Shiekh Nimr al Nimr dipolitisasi di satu sisi dan tidak adil, karena standar internasional untuk persidangan yang adil dilanggar terang-terangan,” kata Luther.
“Apa yang terjadi adalah upaya untuk membungkam kritik terhadap Arab Saudi, khususnya di antara komunitas aktivis Syiah.” (AFP)
Jakbar Tanam Ribuan Tanaman Hias di Srengseng
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Barat menanam sebanyak 4.700...