AMPG Komentari Anjloknya Suara Partai Golkar
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pada 5 Mei mendatang Partai Golkar dijadwalkan menggelar Rapimnas. Salah satu agendanya di antaranya membahas anjloknya dalam perolehan suara di ajang Pileg 9 April. Juru bicara Golkar, Tantowi Yahya bersama Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Yoris Raweyai dan Pahlevi serta Sekretaris Jenderal PP AMPG Muhammad Samuji memberikan keterangan pers terkait kegagalan perolehan suara partai Golkar, di Restoran Pulau Dua, Jakarta, Sabtu (19/4).
Tantowi mengatakan, berdasarkan penghitungan cepat hasil Pileg lalu, perolehan suara Golkar jauh dari target 25-26 persen. Memandang dan mencermati kegagalan partai meraih target suara, hasil rapat AMPG menghasilkan lima pernyataan sikap.
Pertama, kegagalan dan kekalahan Partai Golkar dalam memenuhi target perolehan suara 25-26 persen dalam pemilu Legeslatif 2014 memerlukan respons yang serius dari DPP Partai Golkar. Respons tersebut hendaknya diaktualisasikan dalam bentuk evaluasi atas kinerja DPP Golkar selama ini terkait dengan langkah-langkah pemenangan pemilu, baik pemilu legislatif maupun pemilu Presiden.
Kedua, PP AMPG memandang evaluasi atas kinerja pemenangan pemilu DPP partai Golkar merupakan sebuah kewajaran dalam rangka mengurai kekurangan dan kelemahan sistem dan strategi yang selama ini dijalankan.
Ketiga, keengganan untuk melakukan evaluasi atas sejumlah kegagalan dan kekalahan yang dialami oleh Partai Golkar dalam berbagai kontestasi pilkada sebelumnya menjadi pelajaran penting, betapa realitas yang sama terjadi dan akan senantiasa terulang. "Disebabkan tidak adanya upaya serius untuk mengatasi akar persoalan yang sesungguhnya.
Keempat, keengganan untuk melakukan evaluasi atas sejumlah kegagalan dan kekalahan akan berdampak negatif bagi pencapaian target kemenangan dalam kontestasi Pilpres yang akan datang.
Terakhir, PP AMPG memandang kegagalan dan kekalahan dalam memenuhi target perolehan suara menyisakan persoalan tentang efektivitas strategi pemenangan pemilu yang selama ini dijalankan oleh DPP Paratai Golkar. Atas dasar itu, evaluasi pemenangan pemilu legislatif merupakan suatu keniscayaan, sebab mustahil mengharapkan hasil yang berbeda dengan cara dan metode yang sama.
Editor : Bayu Probo
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...