Merayakan Jumat Agung Tanpa Rumah Ibadah

Puluhan jemaat dari GKI Yasmin dan HKPB Filadelfia menggelar ibadah Jumat Agung dalam rangka merayakan Tri Hari Suci Paskah di seberang Istana Negara Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (18/4) (Foto-foto: Dedy Istanto).

Seorang Pendeta membaca doa dalam ibadah seberang istana yang diikuti oleh puluhan jemaat dalam perayaan Jumat Agung.

Dua Pendeta saat melakukan membasuh kaki para jemaat yang hadir dalam melaksanakan ibadah Jumat Agung di seberang Istana Negara Jakarta.

Salah satu jemaat terlihat menangis saat seorang Pendeta mencuci kakinya pada ibadah Jumat Agung.

Salah satu jemaat remaja tampak menangis ketika cuci kaki yang dilakukan oleh salah satu Pendeta sebagai bagian dari pelayanan.

Puluhan jemaat dari HKPB Filadelfia dan GKI Yasmin saat melaksanakan doa bersama dalam ibadah Jumat Agung di seberang Istana Negara Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.

Sebuah pesan tertulis "Bhinneka Tinggal Duka" yang dibuat oleh salah satu jemaat di badan jalan, sebagai bentuk protes atas status gereja mereka yang hingga saat ini belum jelas.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Jemaat Gereja Kristen Indonesia (GKI) Taman Yasmin dan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Filadelfia menggelar ibadah Jumat Agung tanpa rumah ibadah di seberang Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (18/4).

Sekitar 150 jemaat yang tiba sejak pukul 13.00 WIB melaksanakan ibadah Jumat Agung yang dipimpin oleh 12 Pendeta perwakilan dari beberapa Gereja.

Kedua belas Pendeta tersebut adalah Pendeta Sonny Dandels dari Gereja Masehi Injili Sangir Talaut (GMIST) yang memimpin ibadah. Sedangkan bergantian membacakan liturgi Pdt. Palti Panjaitan (HKBP Filadelfia), Pdt. Roy Simanjuntak (HKBP), Pdt. Rospita Sinaga (Gereja Kristen Setia Indonesia), Pdt. Erwin Marbun (HKBP), Pdt. Dapot Siregar (HKBP Menteng Gembira), Pdt. R. Ginting (GBKP Klasis Jakarta), Pdt. Binsar Pakpahan (STT Jakarta), Pdt. Hiburyanti Marbun, dan Pdt. Boas Tarigan (GKI Palsigunung Depok), serta Pendeta Evangeline Pua dari GKI Kemang Pratama juga Pendeta Stephen Suleeman dari GKI.

Dalam ibadah juga dilakukan pelayanan membasuh kaki yang dilakukan oleh 12 Pendeta kepada para jemaat sebagai simbol kerendahan hati, pengorbanan dan keteladanan.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja