Anak-anak Mesuji Lampung Demo Desak Layanan Pendidikan
JAKARTA,SATUHARAPAN.COM – Sekitar 1.000 anak-anak dan orang tua murid yang berasal dari Moro-Moro Register 45 Mesuji melakukan aksi massa ke Pemkab Mesuji pada Senin (4/5).
Aksi demonstrasi ini digelar dalam rangka mendesak pemerintah untuk memberikan izin kelas jauh seperti yang selama ini telah berjalan di Moro-Moro selama belasan tahun.
Guru asal Sekolah Dasar Morodewe Nurhamid, mengatakan bahwa aksi ini terpaksa dilakukan setelah berbagai tahapan audiensi, lobi dilakukan namun tak kunjung menghasilkan keputusan.
"Sebagai guru saya tak bisa lagi menahan keinginan orang tua murid dan bahkan anak-anak sendiri untuk melakukan protes terhadap kebijakan pemerintah tersebut," kata Nurhamid dalam pesan tertulisnya kepada satuharapan.com, di Jakarta.
Sementara itu Muhamad Anif,salah seorang warga menjelaskan bahwa aksi ini dilakukan setelah berbulan-bulan warga menunggu kebijakan Pemkab Mesuji.
"Kalau kegiatan belajar mengajak dipindahkan ke sekolah induk yang jaraknya lebih dari 10 Kmhal tersebut akan sangat memberatkan. Peserta aksi mendesak pemerintah untuk menjalankan amanat konstitusi yakni memberikan pelayanan pendidikan terbaik bagi anak-anak Moro-moro," kata dia.
"Jangan lupa konstitusi kita menyatakan bahwa setiap warganegara berhak atas pendidikan,dan menjadi kewajiban pemerintah untuk memfasilitasi pendidikan yang mudah diakses oleh warganya," tambah dia.
Senada Siti Aisyah,orang tua murid yang mengikuti aksi mengatakan bahwa apa gunanya undang-undang kalau justru menyengsarakan rakyatnya sendiri.
Pemkab Mesuji menolak memberikan izin kelas jauh kepada SDN Morodewe seperti yang sebelumnya sudah berjalan.
Sebelumnya,masyarakat Moro-Moro juga telah membuat film dokumenter berjudul Jangan Tutup Sekolah Kami yang telah diputar di puluhan kota di Indonesia dan luar negeri.
Editor : Bayu Probo
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...