Anak Muda Maluku Konser Hip Hop Pinggir Pantai
AMBON, SATUHARAPAN.COM - Kelompok anak muda Maluku berinisiatif berkampanye pelestarian lingkungan melalui konser hip hop dengan tema “Hip Hop Pinggir Pantai”, berlangsung di Pantai Tanjung Tetulain Hitu, Maluku Tengah.
Acara yang digelar di pantai tersebut juga dalam rangka Hari Bumi pada 22 April 2024, dan menjadi wadah untuk menyuarakan pentingnya menjaga kelestarian alam.
“Iya, jadi acara ini kita minta teman-teman Komunitas The Mulung berkampanye lingkungan untuk membangkitkan kesadaran kepada masyarakat bahwa sampah itu berbahaya,” kata Inisiator Hip Hop Pinggir Pantai Nyong Pit Uwen di Ambon, Kamis (18/4).
Dikatakan, melalui konser hip hop ini, akan lebih mudah menarik anak-anak muda untuk datang menyaksikan kampanye lingkungan tersebut, sekaligus memperkenalkan pesona Pantai Tanjung Tetulain Hitu.
“Kenapa saya menggelar ini dengan konser hip hop ya karena anak-anak muda Maluku lebih tertariknya dengan musik hip hop. Sekaligus saya ingin mempromosikan pantai ini,” ujar Nyong, yang juga pemilik Pantai Tanjung Tetulain tersebut.
Dalam konser yang berlangsung meriah, para penggemar musik hip hop tidak hanya disuguhkan dengan irama yang mengentak, tetapi juga dihadapkan pada pesan-pesan penting tentang kepedulian terhadap lingkungan.
Dengan latar belakang pantai biru yang tenang, peserta konser terpukau oleh kombinasi antara hiburan dan penyampaian pesan sosial.
Selain menampilkan para musisi lokal yang berbakat, konser ini juga diisi dengan pameran tentang praktik ramah lingkungan dan upaya-upaya kecil yang dapat dilakukan oleh individu untuk menjaga alam.
"Melalui musik hip hop yang kami cintai, kami ingin menyampaikan pesan bahwa kelestarian lingkungan adalah tanggung jawab bersama kita semua," katanya.
“Kami percaya bahwa dengan menyatukan kekuatan dalam ajang seperti ini, kita dapat menciptakan perubahan positif bagi bumi kita,” ia menambahkan.
Tidak hanya menjadi hiburan semata, konser ini juga menjadi momentum untuk mengajak lebih banyak orang untuk bergabung dalam gerakan kesadaran lingkungan.
Dengan energi yang berkobar-kobar, para pemuda Maluku membuktikan bahwa perubahan dimulai dari aksi nyata dan kolaborasi antar individu.
Diharapkan, melalui konser semakin banyak orang yang terinspirasi untuk turut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan, sehingga alam Maluku tetap indah dan lestari untuk generasi mendatang.
“Saya berharap, anak-anak muda di Maluku lebih banyak berekspresi positif. Selain itu, wisata Tanjung Tetulain bisa lebih dikenal dan menjadi tempat rekreasi anak muda,” ucapnya.
Penyakit Pneumonia Terus Menjadi Ancaman bagi Anak-anak
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengatakan, pneumonia ser...