Anak Muda Pademangan Barat Kritisi KJP Plus Anies-Sandiaga
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Louis Joseph, anak muda yang masih mengenakan seragam sekolah menengah atas dan kebetulan menonton Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Sandiaga Salahuddin Uno berkampanye, mengkritik salah satu program pasangan Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga yakni Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus.
Dalam sesi tanya jawab kampanye, pada hari Selasa (22/11), di Gang Ampera II, Pademangan Barat, Jakarta Utara, Sandiaga melakukan sosialisasi program yang akan dijalankan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, setelah itu dia menggelar sesi tanya jawab dengan warga setempat.
"Tadi Bapak bilang kalau KJP Plus itu bisa juga ditarik tunai. Bapak nggak takut kalau itu disalahgunakan, misalnya dipakai beli motor atau yang lain?" tanya anak muda itu.
Sandiaga menjelaskan perbedaan KJP Plus dan KJP yang ada sekarang terletak pada monitoring dan pengawasan. “Jadi nanti akan kita monitor oleh sistem elektronik, karena ini (KJP Plus) sesuai dengan valid ID (identitas resmi siswa) dan kita bisa pantau,” kata Sandiaga.
Sandiaga mengatakan hal terpenting dari KJP Plus adalah adanya kebutuhan mendesak dari siswa atau warga yang terhadap uang tunai.
“Kebutuhan tunai itu untuk transportasi dan dalam keadaan kesulitan untuk pendaftaran ulang dan lain-lain tidak bisa mengambil tunai akhirnya KJP ini sangat konsumtif, dan hanya untuk beli tas dan beli tas lagi, tidak bisa beli buku padahal mereka cuma punya seragam satu atau dua pasang,” kata dia.
Dia mengimbau anak muda dan warga Jakarta tidak perlu khawatir penyalahgunaan KJP Plus karena pengawasan akan dilakukan bersama dengan pihak perbankan.
“Sekarang kita sudah punya sistem teknologi digital, jadi kalau ada penyimpangan sistem teknologi digital itu akan memberi tahu kita (penyelenggara) dan langsung memotong KJP tersebut,” kata dia.
Menurut kantor berita Antara, hari Senin (7/11), Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno mulai Senin (7/11) mengeluarkan program Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus.
Sandiaga mengatakan program KJP Plus mengcover pendidikan yang belum tercover oleh KJP yang sudah ada seperti Madrasah, Paket A, B, dan C, serta Pondok Pesantren.
Dia menambahkan KJP Plus terutama membidik warga yang tergolong di bawah garis kemiskinan serta usia pendidikan 6 - 21 tahun.
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...