Anduwasa Dorong BPK PENABUR Tingkatkan Aktivitas Kepramukaan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Andalan Daerah Urusan Dewasa (Anduwasa) Gerakan Pramuka DKI Jakarta, Kakak Munandar, mendorong BPK PENABUR Jakarta untuk meningkatkan aktivitas kepramukaan kepada peserta didik setiap jenjang sekolah di BPK PENABUR.
“Kita meminta kepada BPK PENABUR untuk terus meningkatkan suatu aktivitas kepramukaan terutama kepada adik-adik siaga (SD) dan pengalang (SD-SMP), dan SMA di BPK PENABUR,” kata Kakak Munandar kepada satuharapan.com saat kegiatan “Jambore SMPK PENABUR Jakarta”, hari Kamis, 20 Juni 2019, di Kempi 1& 2, Buperta Cibubur, Jakarta Timur.
Kakak Munandar mengatakan kerja sama kegiatan kepramukaan dengan BPK PENABUR, pertama, bertujuan mengangkat pembinaan karakter peserta didik, sesuai dengan eranya peserta didik sekarang ini. Menurutnya, peserta didik pada masa sekarang berbeda dengan masa yang lampau dalam hal etika.
“Saat ini banyak anak didik yang masa bodoh. Salah satu contohnya, misalnya, sopan santun kepada guru. Kita ingin agar ditingkatkan karakter para peserta didik,” kata Munandar yang sedang merangkap sebagai Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Gerakan Pramuka Tingkat Daerah (Pusdiklatda) Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka DKI Jakarta.
Baca juga: Kepala Pusdiklatda Jakarta Salut Gerakan Pramuka BPK PENABUR
Kedua, nilai-nilai budaya Indonesia. Kakak Munandar mengatakan, kita terus mengenalkan budaya yang beraneka ragam kepada peserta didik. Menurutnya, Indonesia kaya dengan budaya-budaya untuk dikembangkan.
“Oleh karena itu kita harus kokoh dan kuat untuk meneruskan budaya bangsa ini agar budaya bangsa leluhur kita tidak rontok,” katanya.
Kakak Munandar menilai, selama ini BPK PENABUR sudah cukup banyak mengadakan kegiatan kepramukaan mulai dari kursus mahir dasar kepramukaan, lalu kegiatan pesta siaga untuk SD, jambore untuk SD, SMP, dan SMA.
“Kita melihat sudah bagus, hari demi hari semakin bagus, meskipun ada kekurangan sedikit itu pasti ada tapi semua berjalan dengan baik. Kita berharap BPK PENABUR terus meningkatkan kegiatan kepramukaannya,” katanya.
Merangkul Keragaman
Sementara itu Ketua BPK PENABUR Jakarta, Antono Yuwono, mengatakan dalam menghadapi era disrupsi setiap orang dituntut untuk lebih mempunyai kecerdasan sosial yang tinggi. Kepramukaan berperan menjadi satu hal penting untuk mengajarkan kepekaan peserta didik akan sosial, teamwork, dan stategi dalam mencapai tujuan bersama.
“Jadi bukan hanya pintar secara akademis, tapi juga pintar bisa bekerja sama dan berkoordinasi. Empat kemampuan yang perlu dimiliki setiap siswa yaitu berpikir kreatif, kritis, bisa berkolaborasi dan berkoordinasi," kata Kakak Antono Yuwono usai membuka kegiatan Jambore SMPK PENABUR Jakarta.
Menurutnya, kegiatan kepramukaan yang diselenggarakan tahun ini bukan sekedar menanamkan kedispilinan, namun juga menjadi ajang sosialisasi dengan teman sebaya dari seluruh peserta didik SMPK PENABUR Jakarta.
“Kegiatan Jambore dihadiri siswa kelas 7 SMPK PENABUR Jakarta sekitar 2.372 siswa didampingi 261 guru dan 276 dewan galang, serta 80 kakak-kakak kelas 8 yang bertugas mendampingi adik-adiknya,” katanya.
Jambore yang mengusung tema “Merangkul Keragaman” diikuti oleh 17 sekolah SMPK PENABUR Jakarta, dengan tema budaya berbeda di masing-masing sekolah.
Kakak Antono Yuwono, selaku Pembina Upacara pembukaan Jambore mengatakan budaya merupakan warisan kekayaan yang harus kita pelajari dan lestarikan. "Remaja sebagai generasi penerus bangsa memiliki peran besar dalam pelestarian budaya Indonesia," katanya.
Peserta Jambore Penggalang SMPK PENABUR Jakarta 2019 menampilkan budaya mulai dari Aceh, Yogyakarta, DKI Jakarta, Sulawesi Utara, Papua, dan wilayah Indonesia lainnya hadir dalam bentuk kampung mini lengkap dengan ragam budayanya pakaian adat, makanan khas, tari tradisional, serta kesenian daerah yang dibuat dan diperagakan oleh peserta didik.
Para peserta Jambore mengasah keterampilan kepramukaan seperti panorama, tali temali, kompas, sandi, semaphore, latihan keterampilan baris-berbaris, sembari mempelajari uniknya budaya Indonesia.
Pada kegiatan Jambore ini juga berbagai penampilan kesenian dan budaya hadir memeriahkan acara. Sementara itu untuk kegiatan Kunjungan Kampung para siswa-siswi saling mengunjungi kampung yang berbeda dan mempelajari kebudayaan di dalamnya.
Menurut Kakak Antono Yuwono, tak hanya dalam hal kebudayaan, peserta didik juga diajarkan untuk peduli dan berbagi kepada sesama. Misalnya, dengan mengumpulkan buku untuk disumbangkan kepada Taman Bacaan Sumber Ilmu, Kampung Cidokom, Desa Kopo, Cisarua, Bogor.
Kakak Antono Yuwono mengatakan kegiatan Jambore "Merangkul Keragaman" ini diharapkan tak sekedar melatih kedisiplinan, kemandirian, serta kreativitas, tapi juga tenggang rasa dan kepedulian terhadap keragaman budaya maupun sesama.
"Jadi melalui Jambore Penggalang SMPK PENABUR Jakarta, remaja Indonesia siap rangkul keberagaman," katanya.
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...