Anggaran Naskah Pidato Ahok Akhirnya Dipangkas
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Besaran anggaran pembuatan naskah pidato Gubernur DKI yang direncanakan Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja sama Luar Negeri (KDH dan KLN) Provinsi DKI Jakarta akhirnya dipangkas.
Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (KDH dan KLN) Provinsi DKI Jakarta, Muhammad Mawardi mengatakan, anggaran yang sebelumnya direncanakan sebesar Rp 805 juta, kini dipangkas menjadi Rp 300 juta.
"Kami akan pangkas (anggarannya, Red). Ini baru usulan," ujar Mawardi seperti dikutip beritajakarta.com, Kamis (10/9).
Pemangkasan dilakukan dengan mengurangi jumlah pegawai harian lepas (PHL) dan jumlah tenaga kontrak (TKP). Jumlah TKP yang semula berjumlah 14 orang akan dikurangi menjadi sembilan orang.
Sebelumnya, dalam rapat Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA PPAS) Tahun 2016, Ketua Fraksi Nasdem, Bestari Barus menilai besaran anggaran yang diajukan KDH dan KLN terlampau tinggi.
“Biro KDH dan KLN dalam menyusun naskah sambutan, menghabiskan angka 805 juta dalam 12 bulan. Dalam satu bulan berarti sekitar Rp 75 juta untuk membuat maskah sambutan. Ini pakai piringan emas atau apa?,” ujar Bestari kepada Kepala Biro Kepala Daerah pada Jumat (4/9).
Mawardi menjelaskan, penyusunan anggaran naskah tak hanya diperuntukkan bagi gubernur, tapi juga untuk berbagai pihak yang mewakilinya.
"Untuk acara Gubernur yang diwakili juga kami siapkan naskah sambutannya. Terlepas nantinya dibacakan atau tidak, tapi kami siapkan," kata dia.
Dalam sebulan, Biro KDH dan KLN dapat menyiapkan hingga 120 jumlah naskah.
Kabar pemangkasan anggaran pidato gubernur belum didengar oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Saat dikonfirmasi pada Kamis malam di kantornya, Ahok membenarkan anggaran itu tak hanya untuk perancangan pidatonya, tapi juga untuk SKPD lain yang mewakilinya.
“Mungkin orangnya yang menyusun yang dikurangi kali ya,” ujar Ahok.
Editor : Bayu Probo
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...