Anggaran Sensus Ekonomi 2016 Hampir Rp 4 Triliun
JAKARTA,S ATUHARAPAN.COM – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin menyatakan bahwa anggaran yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan Sensus Ekonomi 2016 mencapai Rp 3,4 triliun.
“Direncanakan 2016 anggarannya Rp 3,4 triliun. Tapi ada pemotongan anggaran, mudah-mudahan masih bisa dipertahankan. Meski di Kementerian dan Lembaga ada pemangkasan,” kata Suryamin di Kantor BPS Jalan Dr Sutomo Jakarta Pusat, hari Senin (14/9).
Dia menjelaskan target jumlah usaha yang akan disensus pada 2016 mendatang mencapai 28 juta unit usaha. Angka ini mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan sensus tahun 2006 yang mencapai 22 juta unit usaha.
Untuk melancarkan sensus ini, dibutuhkan waktu hingga tahun 2018 mendatang. Pada tahun 2014 lalu BPS telah melakukan langkah perencanaan sedangkan pada tahun 2015 sudah masuk dalam tahap persiapan.
Dalam pelaksanaannya pada 2016 mendatang, BPS akan mempekerjakan 400.000 mitra dan seluruh personil BPS. Setiap mitra yang bergabung harus memenuhi syarat seperti minimal lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) hingga lulusan S1 dan mengikuti program pelatihan dari BPS. Kemudian, mitra yang lulus seleksi akan diberi upah sebesar Rp 2,3 juta hingga Rp 3 juta untuk terjun mendata dan melakukan wawancara.
Kemudian, tahap selanjutnya adalah sensus sample pada tahun 2017 dan tahap analisis pada tahun 2018. Namun, pihaknya akan terus merilis perkembangan sensus ke publik meskipun masih belum lengkap.
Beberapa sektor yang akan disensus antara lain adalah sektor pertambangan dan penggalian, industri pengolahan, pengadaan listrik, gas, uap/air panas dan udara dingin, pengadaan air, pengelolaan sampah dan daur ulang, pembangunan dan pembersihan limbah dan sampah, sektor konstruksi, perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor, transportasi dan pergudangan.
Kemudian, penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum, informasi dan komunikasi, jasa keuangan dan asuransi, real estate, jasa profesional, ilmiah dan teknis, jasa persewaan, ketenagakerjaan, agen perjalanan dan penunjang usaha lainnya, jasa pendidikan, jasa kesehatan dan kegiatan sosial, kebudayaan, hiburan dan rekreasi, kegiatan jasa lainnya, jasa perorangan yang melayani rumah tangga, kegiatan badan organisasi internasional.
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...