Anggota Palemen Turki Jatuh Ketika Pidato Kritik Kebijakan Pemerintah tentang Israel
Dua hari kemudian dia dinyatakan meninggal di rumah sakit karena serangan jantung.
ANKARA, SATUHARAPAN.COM-Seorang anggota parlemen oposisi Turki meninggal pada hari Kamis (14/12), dua hari setelah menderita serangan jantung dan pingsan di depan parlemen ketika ia menyelesaikan pidatonya yang mengkritik kebijakan pemerintah terhadap Israel.
Hasan Bitmez, 54 tahun, anggota parlemen dari Partai oposisi Felicity (Saadet), meninggal di Rumah Sakit Kota Ankara, Menteri Kesehatan, Fahrettin Koca, mengatakan kepada wartawan dalam sambutannya di televisi.
Lulusan Universitas Al Azhar, Kairo, Bitmez adalah ketua Pusat Penelitian Persatuan Islam dan sebelumnya bekerja untuk organisasi non pemerintah, menurut biografi parlemennya. Dia sudah menikah dan ayah dari satu anak.
Siaran resmi Parlemen menunjukkan Bitmez terjatuh ke lantai setelah berdiri di podium pada sidang umum pada hari Selasa (12/12).
Dia mengkritik Partai AK (AKP) yang dipimpin oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan atas perdagangan Turki yang terus berlanjut dengan Israel, meskipun ada perang di Gaza, dan meskipun pemerintah memberikan kritik retoris yang tajam terhadap pemboman militer Israel.
“Anda mengizinkan kapal-kapal pergi ke Israel dan Anda tanpa malu-malu menyebutnya sebagai perdagangan… Anda adalah kaki tangan Israel,” kata Bitmez dalam pidatonya setelah memasang spanduk di podium bertuliskan: “Pembunuh Israel; kolaborator AKP.”
“Anda mempunyai darah rakyat Palestina di tangan Anda, Anda adalah kolaborator. Anda berkontribusi terhadap setiap bom yang dijatuhkan Israel di Gaza,” katanya kepada anggota parlemen saat perdebatan mengenai anggaran kementerian luar negeri tahun 2024.
Setelah menyelesaikan pidatonya, Bitmez tiba-tiba terjatuh ke belakang, dan anggota parlemen lainnya bergegas dari tempat duduk mereka untuk membantu.
Koca kemudian mengatakan bahwa hasil angiografi menunjukkan bahwa dua pembuluh darah utama di jantungnya tersumbat sepenuhnya.
“Jantungnya berhenti berdetak, kemudian dia diresusitasi di parlemen dan dipindahkan dalam waktu 20 menit ke rumah sakit” di mana mesin medis membuatnya tetap hidup, kata Koca pada hari Selasa.
Partai kecil Saadet bergabung dengan blok oposisi utama yang mendukung penantangnya Kemal Kilicdaroglu dalam pemilihan presiden bulan Mei melawan Erdogan, yang menang.
Perjanjian aliansi tersebut memungkinkan para deputi Saadet seperti Bitmez memenangkan kursi di parlemen dengan masuk dalam daftar partai oposisi utama CHP. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Awas Uang Palsu, Begini Cek Keasliannya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Peredaran uang palsu masih marak menjadi masalah yang cukup meresahkan da...