Angka Kebakaran di Jakarta Naik Selama Lebaran 2015
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Angka kebakaran di Jakarta selama masa mudik Lebaran 2015 meningkat dibandingkan tahun lalu. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat selama libur Lebaran dihitung dari tanggal 9 Juli hingga 17 Juli 2015, terjadi 52 kasus kebakaran di Ibukota.
Kebakaran mayoritas terjadi karena hubungan pendek arus listrik, sementara sebagian kecil terjadi karena kompor meledak.
Kepala Bidang Pemberdayaan dan Partimas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta, Abdul Chair, mengatakan bila diakumulasikan dari awal Ramadan sampai Hari Idul Fitri, kebakaran di seluruh wilayah DKI mencapai 155 kasus dengan total kerugian sekitar Rp 43,8 miliar.
"Periode yang sama pada tahun lalu, kebakaran di Ibukota ada sebanyak 79 kasus dengan kerugian material Rp 15,6 miliar," ujar Abdul seperti dikutip laman resmi milik Pemprov DKI, beritajakarta.com.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, telah berpesan kepada masyarakat untuk meninggalkan rumah dalam keadaan aman saat hendak mudik ke kampung halaman. Ia mengimbau warga untuk memeriksa kembali seluruh isi rumah dan memastikan tak ada kabel-kabel atau saluran listrik lain yang masih tertancap atau terhubung dengam listrik. Ia juga mengimbau warga untuk memeriksa kembali kompor yang hendak ditinggal mudik.
"Pastikan kompor dalam keadaan mati, ya," kata Djarot beberapa waktu lalu.
Selain itu, mantan politikus Senayan itu jiga meminta aparat daerah seperti Ketua RT/RW serta Satpol PP yang bertugas untuk selalu siaga bila sewaktu-waktu terjadi keadaan darurat seperti kebakaran.
Editor : Sotyati
Wapres Lihat Bayi Bernama Gibran di Pengungsian Erupsi Lewot...
FLORES TIMUR, SATUHARAPAN.COM - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka mengunjungi seorang b...