Angka Kematian Ibu Melahirkan di Riau Meningkat
PEKANBARU, SATUHARAPAN.COM - Angka kematian ibu melahirkan di Provinsi Riau meningkat akibat kondisi ibu hamil tidak sehat, seperti menderita komplikasi anemia, diabetes, hipertensi, malaria, dan sebagainya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Andra Sjfaril, dalam keterangan pers di Pekanbaru, Senin (10/8), mengatakan jumlah kematian ibu tahun 2014 sebanyak 158 kasus, atau meningkat 23 kasus dibandingkan pada tahun 2013, yakni 135 kasus.
"Jumlah kematian khusus ibu melahirkan di Riau periode Januari - Mei 2015 tercatat 86 kasus," katanya. Selain faktor kesehatan, kematian ibu melahirkan juga disebabkan faktor "terlalu" yaitu, terlalu jauh jarak melahirkan hingga lebih dari dua tahun, terlalu tua dengan usia lebih dari 35 tahun saat melahirkan, dan terlalu banyak anaknya lebih dari tiga orang.
"Dengan potensi dan tantangan dalam penurunan kematian ibu itu, belum diimbangi dengan jumlah tenaga kesehatan yang menangani kesehatan ibu khususnya bidan," katanya.
Secara kuantitas, katanya, jumlah puskesmas dan RS PONED (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar) meningkat, namun belum seimbang dengan peningkatan kualitas pelayanan.
Untuk itu, perlu dilakukan berbagai upaya yang melibatkan lintas program dan lintas sektor, terkait dengan sinergi dan koordinasi dengan berbagai kegiatan yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing.
"Jajaran dinas kesehatan di Riau, diharapkan bisa menganalisis kondisi dan situasi masalah program kesehatan ibu dan reproduksi di wilayah kerja masing-masing sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya," katanya.
Selain itu juga perlu berkoordinasi dengan lintas sektor dan program terkait dalam upaya menurunkan angka kematian ibu di kabupaten dan kota.
Adanya perencanaan terpadu di tingkat kabupaten dan kota dalam meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan reproduksi.
Senada dengan itu, Kepala Seksi Kesga, Dr Neng Kasmiati, menyebutkan berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan Kesehatan Ibu di Provinsi Riau.
"Untuk beberapa indikator, telah menunjukkan adanya peningkatan, namun beberapa indikator yang lain masih di bawah target, di antaranya capaian tahun 2014 K1 93,88 persen (target 99 persen), K4 91,45 persen (target 95 persen), persalinan Nakes (tenaga kesehatan) 84,46 persen (target 90 persen)," katanya.(Ant)
Editor : Sotyati
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...