Anies Baswedan: Jangan Buat Ibu Lahirkan Calon Koruptor
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Bertepatan dengan Peringatan Hari Ibu, Selasa (22/12), Anies Baswedan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama para kepala sekolah dari berbagai daerah di Indonesia sebagai perwakilan dari percontohan sekolah berintegritas.
Setelah mempresentasikan alat ukur terbaru dari Kementerian yang dipimpinnya mengenai penilaian integritas sekolah di depan Ketua Umum KPK, Agus Rahardjo, Anies memberikan pandangannya mengenai wajah pendidikan di Indonesia saat ini.
“Yang sekarang terjadi, potretnya masih banyak sekolah yang berada di kuadran bawah, artinya, hal buruk (tindak korupsi) yang akan diurus kantor ini (KPK) masih akan jalan terus karena masih sangat banyak sekolah dengan integritas rendah. Kita ingin mulai tahun depan anak-anak kita integritasnya tinggi, minimal saat Ujian Nasional (UN). Namun, agar hal ini terwujud, harus sesegera mungkin pentingnya integritas sekolah ini disosialisasikan dan dibiasakan,” kata Anies kepada satuharapan.com di depan gedung KPK.
Program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan saat ini sedang berfokus pada tingkat integritas sekolah karena dipandang sangat penting dan krusial dalam menentukan masa depan generasi penerus bangsa.
Anies melihat bahwa dinas pendidikan, guru, dan kepala sekolah masih banyak yang berlaku curang dengan membagikan kunci-kunci jawaban ketika berlangsungnya UN sehingga murid-murid mendapatkan nilai yang tinggi. “Ini yang harus dihentikan, selama ini yang selalu dikejar oleh sekolah adalah prestasi akademik dengan menghalalkan segala cara,” Anies menambahkan.
“Data dari alat ukur integritas tersebut nantinya akan kita tunjukkan ke setiap kota dan sekolah di Indonesia. Jadi, pada akhirnya semua orang tua akan mengetahui dengan jelas nilai integritas sekolah, sehingga mereka akan hanya mendorong anaknya bersekolah di sekolah yang memiliki nilai integritas baik dan tinggi. Hal ini sekaligus merupakan sanksi sosial bagi sekolah yang tidak menggubris penilaian integritas ini. Ke depan, sanksi yang sah akan ada bagi sekolah-sekolah nakal, karena sampai saat ini belum ada sanksi yang membuat jera dalam hal ini. Kami masih terus menguji dan menggodok hal ini agar segera paten dan bermanfaat bagi pendidikan di Indonesia ke depannya,” ujar Anies.
Selain memberikan pandangan mengenai wajah pendidikan Indonesia, Anies juga memberikan pesan Hari Ibu.
“Rahim ibumu bukanlah tempat pernah bersarangnya calon koruptor. Hari Ibu harus digunakan para ibu dalam mengingatkan anak-anaknya,” kata Anies.
“Jangan kau korupsi, karena kalau kau korupsi maka rahim ibumu jadi tempat lewatnya calon koruptor. Jangan buat ibumu sebagai orang yang melahirkan koruptor. Ini harus menjadi pesan Hari Ibu yang begitu kuat di tengah-tengah masyarakat saat ini, bahwa ibu tidak ingin melahirkan seorang koruptor,” pesan Anies Baswedan menutup pembicaraan.
Editor : Bayu Probo
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...