Mayjen TNI Dodik Widjanarko Menjabat Danpom TNI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memimpin upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) lima Pejabat Teras Mabes TNI di GOR A. Yani Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, hari Selasa (22/12) ini.
Untuk itu masing-masing Danpom TNI dari Mayjen TNI Maliki, S.I.P., kepada Mayjen TNI Dodik Widjanarko, S.H., Kapuskes TNI dari Laksda TNI drg. Bambang Haryoto R., Sp.Ort, kepada Brigjen TNI dr. Ben Yura Rimba, MARS, Dansatkomlek TNI dari Brigjen TNI Ir. Edy Sudarmanto kepada Kolonel Chb Umaryana, Kapusjianstra TNI dari Brigjen TNI Haryoko Sukarto kepada Kolonel Czi Benny Oktaviar, M.A.D, dan Kapusinfolahta TNI dari Marsma TNI Ir. M. Agus Mustofa, M.Sc., kepada Kolonel Lek Hadi Suwito, S.E.
Dalam sambutannya Panglima TNI mengatakan kepada Danpom TNI bahwa upaya penegakan disiplin dan kode etik keprajuritan menempati posisi penting dan sangat dibutuhkan agar secara maksimal mampu memberikan dampak positif bagi konsistensi sikap dan perilaku prajurit TNI. Kepada jajaran POM TNI, agar memiliki kesamaan persepsi dalam proses penegakan dan penyelesaian pelanggaran hukum, disiplin dan tata tertib prajurit TNI. Yang pertama dan utama adalah bahwa aparat penegak hukum, disiplin dan tata tertib harus terlebih dahulu harus memiliki sikap disiplin.
“Sangat tidak mungkin penegakan hukum, disiplin dan tata tertib dapat berjalan dengan baik apabila petugasnya sendiri tidak disiplin dan professional,” kata dia.
Panglima TNI mengingatkan kepada Kapuskes TNI bahwa, ketahanan dan pertahanan fisik merupakan salah satu komponen penting strategi militer nasional dalam rangka menjaga dan memelihara kesiapan fisik prajurit, yang dilaksanakan melalui sistem pelayanan kesehatan terintegratif, teratur, terjangkau dan efektif.
“Sistem pelayanan kesehatan harus terus dikembangkan dan disinergikan, terlebih dengan diberlakukannya kewajiban setiap warga Negara menjadi anggota BPJS,” kata dia.
Selanjutnya kepada Dansatkomlek TNI disampaikan bahwa perkembangan lingkungan strategis, secara relatif didominasi oleh main stream informasi dan komunikasi, yang banyak berpengaruh pada pola kehidupan keprajuritan dan pola operasi TNI.
“Satkomlek TNI harus mampu menghadirkan saran cerdas dan konsep komunikasi yang mudah beradaptasi sesuai kecenderungan perkembangan saat ini dalam rangka mendukung tugas pokok TNI,” kata dia.
Lebih lanjut Panglima TNI mengingatkan kepada Kapusjianstra TNI bahwa, perkembangan dan penyempurnaan pembinaan kapasitas SDM, sinkronisasi doktrin, strategis, taktik dan prosedur, juga harus terus dikaji secara cermat.
“Perkembangan lingkungan strategis yang menuntut kita mampu membangun dan mengimplementasikan konsep interoperabilitas Trimatra terpadu sebagai sebuah kekuatan yang utuh,” kata dia.
Sedangkan kepada Kapusinfolahta TNI, mengajak untuk menciptakan dan mengawasi gambaran besar organisasi dan menciptakan budaya kerja, serta penguatan kapasitas organisasi maupun personel TNI. Pusinfolahta TNI menempati posisi penting dalam membantu menempatkan kebijakan, guna menyempurnakan postur TNI sebagai hasil dari analisis kapabilitas yang berbasis pada perencanaan.
Panglima TNI berharap terus tingkatkan dan kembangkan kapasitas dan kapabilitas diri, serta kemauan untuk berbuat yang terbaik, tulus dan ikhlas, karena kemajuan TNI kedepan sangat bergantung kepada kompetensi dan kemauan kita dalam menghadapi tantangan TNI kedepan yang semakin tidak ringan.
Turut hadir dalam acara tersebut antara lain, Kasum TNI, Irjen TNI, Koorsahli Panglima TNI, para Asisten Panglima TNI dan Kapuspen TNI serta para Pejabat Mabes TNI. (PR)
Editor : Bayu Probo
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...