Anies: Dorong Anak Berkreasi Bukan Mengimitasi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan mengajak masyarakat bersama-sama mendorong anak untuk bisa berkreasi, bukan mengimitasi atau meniru yang sudah ada.
Berdasarkan siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Jumat (14/11), Anies melakukan silaturahmi ke SDN Sukmajaya 1 Depok, sekalian melihat sistem pengajaran Kurikulum 2013.
Dalam kunjungan tersebut Anies melakukan dialog dengan guru, orangtua murid dan siswa mengenai beragam permasalahan di lapangan.
Dari peninjauan di kelas, Anies menilai yang patut didorong adalah kreativitas siswa, bukan malah mengajarkan siswa untuk melakukan imitasi atau upaya peniruan.
"Kita harus mendorong anak berkreasi bukan mengimitasi, misalnya saat ditanya `how are you` akan selalu dijawab ‘I`m fine, thank you, how about you’, jawaban seperti itu seragam di seluruh Indonesia," Anies mencontohkan, seusai mengunjungi kelas di sekolah tersebut.
Kreasi yang dimulai dari rumah dan sekolah, menurut Anies, sangat penting dan menjadi dasar agar mereka bisa mandiri dan tidak takut. "Anak-anak sekolah dini menjadi kunci untuk bebas berkreasi agar Indonesia bisa berubah," ujarnya di hadapan para guru dan orangtua siswa.
Penggagas Gerakan Indonesia Mengajar ini terus menambahkan, kondisi kelas yang cenderung pasif saat ini harus banyak diubah. "Item-item ini terlihat kecil, namun kalau diubah pengaruhnya akan besar," ungkapnya.
Kunci perubahan tersebut, ia tegaskan, terletak pada metode dan cara mengajar guru yang ia nilai harus lebih kreatif lagi dan membuat suasana kelas lebih hidup dengan segala kreativitas. (Ant)
Editor : Sotyati
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...