Antibiotik Bukan untuk Penyakit Flu

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Dokter dan ahli kesehatan masyarakat mengatakan bahwa ingus dan lendir hijau yang keluar pada saat terserang influenza tidak berarti mereka memerlukan antibiotik.

Hal tersebut seringkali digambarkan sebagai mitos yang berlaku bahwa antibiotik adalah obat yang diperlukan untuk mengobati infeksi tersebut.

Dokter umum dari Kesehatan Masyarakat Inggris dan Kampus Kerajaan mengatakan bahwa gejala tersebut disebabkan oleh virus.

Mereka juga menambahkan bahwa penggunaan antibiotik justru menyebabkan resistensi.

Kesehatan Masyarakat Inggris mengatakan penelitian tersebut menunjukkan bahwa 40 persen orang berpikir antibiotik akan membantu jika batuk mengeluarkan dahak hijau, sementara itu hanya beberapa orang yang berpikir bahwa antibiotik tersebut mampu membedakan dan menyembuhkan batuk dahak berwarna.

Dr Cliodna McNulty, dari organisasi tersebut mengatakan: “Ini adalah mitos yang berlaku bahwa jika seseorang mulai mengeluarkan dahak hijau ataupun ingus membutuhkan antibiotik untuk menyembuhkannya.

“Sebagian besar orang yang sakit flu dan banyak mengeluarkan dahak dan ingus disebabkan oleh virus dan akan menjadi lebih baik dengan sendirinya meskipun Anda memperkirakan keaadan akan menjadi semakin buruk selama beberapa minggu.”

“Masalah resistensi pada antibiotik telah berkembang. Setiap orang dapat membantu dengan tidak menggunakan antibiotik untuk pengobatan peradangan yang parah.”

Dengan meminum antibiotik dapat mempengaruhi triliunan bakteri yang secara alami hidup di dalam tubuh manusia dan dapat menyebabkan resistensi.

Dr Maureen Baker, ketua dari dokter Kampus Kerajaan, mengatakan: “Terlalu sering menggunakan antibiotik merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius.”

“Infeksi beradaptasi dengan antibiotik digunakan untuk membunuh bakteri tersebut dan akhirnya dapat membuat pengobatan tersebut tidak efektif sehingga sangatlah penting kita sadari bahwa antibiotik harus digunakan dengan tepat.”

Warna hijau pada dahak dan ingus adalah hasil dari protein yang dibuat oleh sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi. (bbc.co.uk)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja