Antisipasi Aksi Penutupan Bangkok, Thailand akan Kerahkan 15.000 Personel
BANGKOK, SATUHARAPAN.COM - Hampir 15.000 personel yang terdiri dari polisi dan tentara akan dikerahkan di ibu kota Thailand pekan depan untuk mengantisipasi rencana “penutupan” Bangkok oleh demonstran yang mencoba menggulingkan pemerintah, kata para pejabat, Rabu.
Perdana Menteri Yingluck Shinawatra menyerukan pemilu pada Februari setelah protes jalanan oleh oposisi selama beberapa pekan. Namun para demonstran sudah bertekad untuk memblokir pemilu tersebut, yang mereka khawatirkan hanya akan memperpanjang dominasi politik keluarganya yang merupakan kalangan miliader.
Para demonstran itu mengatakan mereka akan menduduki ibu kota mulai 13 Januari sampai mereka memenangkan pertempuran untuk menggulingkan pemerintah.
Mereka berencana mendirikan panggung-panggung di sekitar Bangkok, menghalangi pemerintah pergi bekerja dan memutus aliran listrik serta air ke gedung-gedung pemerintahan.
Pemerintah mengerahkan 14.880 polisi dan tentara untuk demo massal tersebut, kata juru bicara polisi Piya Uthayo dalam sebuah pertemuan yang disiarkan televisi.
“Tujuan kami adalah mencegah kekerasan atau bentrokan,” katanya.
Saham-saham Thailand dan mata uang baht menurun tajam atas kekhawatiran bahwa krisis yang semakin mendalam itu akan menakuti turis dan investasi asing. (AFP)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...