Antisipasi Zona Pertahanan China Meluas, Korea Selatan Umumkan Zona Baru
SEOUL, SATUHARAPAN.COM - Korea Selatan menjadwalkan membuat pengumuman pada Minggu (8/12) untuk mengantisipasi meluasnya zona pertahanan udara ke selatan dari zona yang baru dideklarasikan oleh China yang telah mendorong ketegangan regional.
Kementerian pertahanan Korea Selatan mengatakan pengumuman pada 05.00 GMT akan meliputi sekitar zona pertahanan udara (Air Defense Identification Zone/ADIZ) yang diklaim China, tetapi Korea Selatan menolak untuk mengomentari rincian zona tersebut.
Korea Selatan telah mengatakan langkah China tidak dapat diterima karena zona baru termasuk maritime rock bernama Ieodo yang dikuasai Korea Selatan, dengan platform stasiun penelitian dibangun di atas daerah itu. China juga mengklaim maritime rock termasuk wilayahnya.
Keputusan China pada 23 November dengan mendeklarasikan ADIZ di daerah yang meliputi pulau-pulau di tengah-tengah sengketa teritorial dengan Jepang telah memicu protes keras dari Tokyo dan Washington.
Keputusan China menjadi subyek perselisihan saat Wakil Presiden AS Joe Biden mengunjungi China pekan lalu, menekankan keberatan Washington karena adanya "kekhawatiran yang signifikan" di wilayah tersebut.
Beijing mengatakan zona itu sesuai dengan hukum internasional dan Washington dan lain-lain harus menghormati itu.
Berdasarkan ADIZ, semua pesawat harus melaporkan rencana penerbangan kepada pihak berwenang China, terus kontak radio dan membalas segera untuk pertanyaan identifikasi.
AS, pesawat militer Jepang dan Korea Selatan telah melanggar zona tanpa memberitahu Beijing sejak diumumkan. Pesawat komersial Korea Selatan dan Jepang juga telah disarankan oleh pemerintah mereka untuk tidak mengikuti aturan.
Sementara pada Minggu (8/11) kantor berita China Xinhua melaporkan bahwa tiga kapal penjaga pantai (China Coast Guard/CCG) tengah berpatroli di wilayah perairan sekitar Kepulauan Diaoyu. (reuters.com)
Bangladesh Minta Interpol Bantu Tangkap Mantan PM Sheikh Has...
DHAKA, SATUHARAPAN.COM-Sebuah pengadilan khusus di Bangladesh pada hari Selasa (12/11) meminta organ...