Loading...
DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 16:30 WIB | Minggu, 08 Desember 2013

Ban Ki-moon akan Hadiri Acara Penghormatan Mandela

Sidang Majelis Umum PBB mengheningkan cipta untuk mengenang Nelson Mandela. (Foto: un.org)

NEW YORK, SATUHARAPAN.COM - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon akan berkunjung ke Johennesburg untuk mengikuti upacara penghormatan mendiang Nelson Mandela, kata PBB pada Sabtu (7/12) malam.

Ban “akan meninggalkan Paris menuju Afrika Selatan pada Minggu untuk menghadiri acara pemakaman resmi bagi mantan presiden Nelson Mandela pada Selasa. Dia akan kembali ke New York pada Rabu,” kata kantor Ban dalam sebuah pernyataan singkat.

Acara tersebut, yang digelar di stadion Soccer City berkapasitas 94.000 kursi di Johannesburg, dilakukan menjelang pemakaman, akan menunjukkan iring-iringan peti jenazah Mandela melalui jalanan Pretoria selama tiga hari berturut-turut.

Sejumlah presiden, pemimpin agama dan kepala tokoh budaya dari seluruh dunia, termasuk Presiden Barack Obama, berdatangan ke Afrika Selatan untuk acara penghormatan dan pemakaman tersebut.

Mandela meninggal pada 5 Desember di usia 95 tahun di rumahnya di Johannesburg.

Persiapan Pemakaman

Persiapan dimulai pada Jumat untuk pemakaman kenegaraan pahlawan pembebasan Afrika Selatan Nelson Mandela, saat dunia berkabung atas meninggalnya ikon perdamaian itu.

Beberapa kepala negara di seluruh dunia, termasuk Presiden AS Barack Obama, dan beberapa tokoh terkenal yang dekat dengan negarawan itu seperti Oprah Winfrey dan Bill dan Hillary Clinton diperkirakana akan hadir.

Pertemuan sejumlah pemimpin dunia akan menjadi salah satu pertemuan terbesar di Afrika Selatan sejak Mandela dianugerahi sebagai presiden kulit hitam pertama pada 1994.

Mandela, yang meninggal pada Kamis malam setelah perjuangan panjang melawan infeksi paru-paru, akan disemayamkan di kursi pemerintahan di Union Buildings di ibu kota Pretoria.

Periode berkabung akan mengantarkan pemakaman pria berusia 95 tahun itu, yang selama itu bendera di negaranya akan dikibarkan setengah tiang.

Afrika Selatan juga diperkirakan akan menandai kematiannya dalam acara peringatan resmi di seluruh negara itu, termasuk di Soccer City, Johannesburg, stadion tuan rumah untuk final Piala Dunia 2010 tempat Mandela hadir untuk terakhir kalinya di depan publik.

Komite Nobel: Mandela Nama Terbesar Sepanjang Sejarah

Komite Nobel Norwegia memuji Nelson Mandela, Jumat, dengan menyebutnya sebagai "salah satu nama terbesar dalam sejarah panjang Nobel Perdamaian.”

Mandela, menerima Penghargaan Nobel Perdamaian pada 1993 bersama-sama dengan Presiden Afrika Selatan pada saat itu, FW de Klerk, atas upaya mereka untuk membawa rekonsiliasi setelah apartheid diterapkan selama puluhan tahun.

"Karyanya mengirimkan sebuah pesan hari ini bagi semua orang yang memikul tanggung jawab terhadap konflik yang tak terpecahkan," kata komite Nobel dalam sebuah pernyataan.

"Bahkan konflik yang paling pahit sekalipun dapat diselesaikan dengan cara damai."

Mandela selalu dianggap salah satu pemenang Nobel Perdamaian paling bergengsi dalam sejarahnya yang panjang. (AFP)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home