Apa Itu Hantavirus, Infeksi Yang Membunuh Betsy Arakawa, Istri Gene Hackman?

NEW MEXICO, SATUHARAPAN.COM-Istri aktor Hlywood, Gene Hackman, Betsy Arakawa, meninggal karena infeksi hantavirus, pejabat di New Mexico mengumumkan pada hari Jumat (7/3).
Hantavirus, yang ditemukan di seluruh dunia, menyebar melalui kontak dengan hewan pengerat atau urin atau fesesnya. Hantavirus tidak menyebar antar manusia. Tidak ada pengobatan atau penyembuhan khusus, tetapi perhatian medis dini dapat meningkatkan peluang untuk bertahan hidup.
Infeksi dapat berkembang dengan cepat dan mengancam jiwa.
"Ini benar-benar dimulai seperti flu: badan terasa nyeri, merasa tidak enak badan secara keseluruhan," kata Dr. Sonja Bartolome dari UT Southwestern Medical Center di Dallas. "Pada awal penyakit, Anda mungkin benar-benar tidak dapat membedakan antara hantavirus dan flu."
Virus ini dapat menyebabkan infeksi paru-paru yang parah dan terkadang mematikan yang disebut sindrom paru hantavirus, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat. Badan tersebut mulai melacak virus tersebut setelah wabah tahun 1993 di wilayah Four Corners — wilayah tempat Arizona, Colorado, New Mexico, dan Utah bertemu.
Seorang dokter cerdik dari Indian Health Service-lah yang pertama kali memperhatikan pola kematian di antara pasien muda, kata Dr. Michelle Harkins, seorang ahli paru-paru dari University of New Mexico Health Sciences Center yang selama bertahun-tahun telah mempelajari penyakit tersebut dan membantu pasien.
"Mereka sehat, tidak memiliki masalah medis, dan mereka datang dengan serangan jantung dan paru," katanya, yang mendorong keterlibatan CDC saat para ahli bekerja untuk menentukan kesamaan yang dimiliki pasien.
Mayoritas kasus di AS sejak saat itu terjadi di negara bagian barat, terutama barat daya. Antara tahun 1993 dan 2022, ada 864 kasus AS yang dilaporkan. New Mexico memiliki jumlah tertinggi selama waktu itu, yaitu 122, diikuti oleh Colorado dengan 119.
Ada tujuh kasus yang dikonfirmasi pada tahun 2023 dan tujuh lainnya pada tahun 2024, menurut Departemen Kesehatan New Mexico. Mengenai kematian, negara bagian tersebut telah melaporkan 52 kematian antara tahun 1975 dan 2023.
CDC telah menawarkan untuk menguji sampel yang terlibat dalam kasus Arakawa untuk mempelajari lebih lanjut tentang jenis virus yang menginfeksinya dan untuk melakukan pengujian patologi.
Gejala mulai muncul satu hingga delapan pekan setelah terpapar dan awalnya dapat meliputi kelelahan, demam, dan nyeri otot, menurut CDC. Seiring perkembangan penyakit, gejalanya dapat meliputi batuk, sesak napas, dan sesak di dada saat paru-paru terisi cairan. Sekitar sepertiga orang yang mengalami gejala pernapasan akibat penyakit tersebut dapat meninggal, kata CDC.
Meskipun telah dilakukan penelitian selama bertahun-tahun, Harkins mengatakan masih banyak pertanyaan yang belum terjawab, termasuk mengapa penyakit ini bisa ringan bagi sebagian orang dan sangat parah bagi yang lain dan bagaimana antibodi berkembang. Dia dan peneliti lain telah mengamati pasien dalam jangka waktu yang lama dengan harapan menemukan pengobatan.
"Banyak misteri," katanya, seraya mencatat bahwa yang diketahui para peneliti adalah paparan tikus adalah kuncinya.
Cara terbaik untuk menghindari kuman tersebut adalah dengan meminimalkan kontak dengan hewan pengerat dan kotorannya. Gunakan sarung tangan pelindung dan larutan pemutih untuk membersihkan kotoran hewan pengerat. Pakar kesehatan masyarakat memperingatkan agar tidak menyapu atau menyedot debu karena dapat menyebabkan virus masuk ke udara. (AP)
Editor : Sabar Subekti

Banjir dan Tanah Longsor di Sukabumi, Lima Meninggal, Empat ...
SUKABUMI, SATUHARAPAN.COM-Dipicu hujan dengan intensitas tinggi, banjir dan tanah longsor terjadi di...