Apa Untungnya Jadi Pemalas?
SATUHARAPAN.COM –Dahulu saya memiliki seorang kerabat laki-laki yang unik. Di kartu identitasnya ia menganut satu agama, tetapi tak pernah menjalankan ibadahnya. Menurut dia, manusia tak perlu beragama, yang penting percaya kepada Tuhan, hatinya bersih dan tidak berbuat jahat kepada orang lain, maka ia akan selamat. Walau tidak kelihatan beribadah, tetapi orangnya baik, sabar, menyayangi orang lain, tidak suka bergunjing, senang menolong, ramah dan mudah bergaul. Ia hidup seorang diri di sebuah rumah joglo besar dengan barang-barang kuno mahal warisan orangtuanya. Ia tidak mau menikah karena pernah disakiti oleh wanita.
Yang membuat saya heran, seumur hidupnya ia bergantung pada binatu yang mencucikan pakaiannya dan tidak pernah mau memasak untuk dirinya sendiri walaupun ia lapar. Ia mengharapkan pemberian dari kerabat yang tinggal berdekatan. Lama-kelamaan seluruh kerabatnya pun enggan memberi makanan lagi karena ia bukan orang miskin. Dan jika terus menerus diberi akan membuatnya makin malas.
Ternyata pelajaran dari kerabatnya sia-sia, ia tetap saja malas. Bahkan sering ia nekad tidak makan seharian ketimbang memasak atau pergi membeli makanan sendiri. Suatu hari kakek saya membawanya ke rumah sakit karena ia mengerang kesakitan. Ternyata penyakit lambungnya kronis dan levernya bengkak. Beberapa hari kemudian dokter pun angkat tangan karena levernya pecah. Kemalasannya telah membawannya pada kematian. Ia kelaparan bukan karena miskin, tetapi karena kemalasannya.
Menurut Raja Salomo, manusia perlu belajar kepada semut yang tahu kapan harus bekerja. Di zaman yang serbacepat ini, setiap orang terbiasa serbainstan. Manusia pun cenderung menjadi pemalas. Lihatlah banyak orang mengambil jalan pintas, anak sekolah lebih memilih mencontek daripada belajar, karyawan berlomba korupsi supaya cepat kaya dan bisa hidup mewah tanpa kerja keras, memilih jadi plagiator daripada membuat karya sendiri! Raja Salomo juga mengatakan bahwa pemalas banyak sekali keinginannya, tetapi ia tidak akan mendapatkan apa-apa.
Editor: ymindrasmoro
Email: inspirasi@satuharapan.com
Duta Besar: China Bersedia Menjadi Mitra, Sahabat AS
BEIJING, SATUHARAPAN.COM-China bersedia menjadi mitra dan sahabat Amerika Serikat, kata duta besar C...