Api yang Melalap Wisma Kosgoro Sudah Padam

Para petugas pemadam kebakaran saat berupaya memadamkan api di Wisma Kosgoro Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat yang berkobar mulsi kemarin, Senin (9/3) malam yang diduga akibat korsleting arus listrik. Kebarakan ini menghanguskan ruang lantai 16 hingga 19 gedung tersebut. Sekitar 40 unit mobil pemadam kebakaran diturunkan serta satu unit kendaraan Bronto Skylift setinggi 90 meter untuk memadamkan api. (Foto-foto: Dedy Istanto).

Serpihan kaca Wisma Kosgoro yang pecah akibat kebakaran yang melanda sejak tadi malam hingga pagi ini.

Para petugas pemadam kebakaran saat berada di lokasi kebakaran di lantai 16 hingga 19. Kebakaran bermula tadi malam dan pagi ini berhasil dipadamkan.

Kondisi Wisma Kosgoro yang masih mengeluarkan asap sisa api yang membakar ruang gedung di lantai 16 hingga 19 sejak tadi malam.

Kondisi bangunan gedung Kosgoro yang terbakar sejak tadi malam dan pagi ini api berhasil dipadamkan. Petugas pemadam kebakaran menurunkan sekitar 40 unit kendaraan pemadam kebakaran dan 1 unit mobil Bronto Skylift.

Para petugas pemadam kebakaran masih berada di lokasi kebakaran dan hingga siang ini masih berjaga-jaga.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Api yang melalap Wisma Kosgoro Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat berhasil dipadamkan, Selasa (10/3). Gedung pencakar langit berjumlah 20 lantai tersebut pada,Senin (9/3) malam sekitar pukul 19.00 WIB terbakar.

Kebakaran terjadi di lantai 16 dan merembet ke lantai 17 dan 18 karena api terus membesar. Menurut salah satu petugas, sejak tadi malam sekitar 40 unit mobil pemadam kebakaran diturunkan untuk memadamkan api yang berada di bagian atas gedung bertingkat tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran, yang apinya diduga berasal dari korsleting arus listrik.

Api berhasil dipadamkan pagi ini dan puluhan petugas yang masih berjaga-jaga berada di sekitar lokasi kebakaran. Satu unit mobil Bronto Skylift baru milik Dinas Pemadam Kebakaran juga ikut diterjunkan untuk memadamkan api.

Mobil skylift dengan media hidrolik setinggi sekitar 90 meter serta panjang sekitar 18 meter dan bobot 52 ton itu baru pertama kali dioperasikan. Semua pengoperasiannya dikendalikan melalui sistem komputer, ujar salah satu petugas.

Editor : Eben Ezer Siadari