Aprindo: Gerai Maritim Upaya Pemulihan Pengusaha Retail
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ketua Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) Roy Mandey mengungkapkan bahwa program Gerai Maritim yang saat ini sedang digagas oleh pemerintah merupakan kesempatan bagi pengusaha retail memulihkan penjualan mereka yang pada kuartal pertama menurun akibat melesunya ekonomi global.
“Ini kenapa salah satunya kami mendukung program pemerintah. Ini untuk meningkatkan produktifitas mereka karena kita tahu pada kuartal pertama itu memang terjadi penurunan tetapi lewat program-program seperti ini kami sambut positif sebagai recovery kuartal sebelumnya,” kata Roy usai menghadiri peluncuran Gerai Maritim di Kawasan Pelabuhan Tanjung Priuk Jakarta Utara, Jumat (19/6).
Dalam program Gerai Maritim yang direalisasikan oleh Kementerian Perhubungan, Kementerian Perdagangan, PT Pelni dan beberapa pengusaha ini Aprindo mengikutsertakan anggotanya yaitu Hypermart.
Roy berharap bahwa setelah pilot project Gerai Maritim Serui ini, anggota retail selain Hypermart dapat diikutsertakan untuk mendukung program pemerintah.
Menurutnya selain dapat meningkatkan produktivitas, keuntungan lainnya mengikuti program Gerai Maritim ini adalah dapat membantu masyarakat supaya harga dan komoditas yang ada di Jakarta bisa sama dengan yang kita perjualbelikan di daerah atau di tempat tujuan di mana barang ini dikirim.
Terkait dengan biaya, Roy mengaku bahwa Hypermart mendapatkan subsidi sebesar 55 persen per kontainer dari pemerintah. “Per kontainernya sekitar Rp 43-45 juta harga resminya. Tapi kita hanya membayar 45 persen. Saat ini ada 11 kontainer yang akan dikirim dengan berat masing-masing 15 ton. Jd volumenya sekitar 165 ton.”
Roy menyebutkan komoditas yang akan dikirim hari ini adalah beras, gula curah,tepung, daging ayam, minyak goreng, mie instan dan paket sembako untuk dijual di masyarakat Serui.
Editor : Eben Ezer Siadari
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...