Aqua Sediakan Wahana Experiential Learning bagi Anak-anak
“Ini bukan hanya belajar sambil melakukan, namun juga sambil mengalaminya. Metode pembelajaran ini lebih efektif karena telah dikonsep sangat matang agar anak-anak paham.”
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Memasuki musim libur Natal 2014 dan Tahun Baru 2015, Aqua Grup bekerja sama dengan KidZania Jakarta (PT Aryan Indonesia) membuka kembali wahana Aqua Water Rearch Training Center di KidZania Pacific Place, Jakarta Selatan, pada Rabu (10/12) siang.
Wahana ini mengedepankan konsep pendidikan experiential learning yang dapat mengembangkan kemampuan kognitif anak.
Melda Rachman, Marketing Manager Danone Aqua mengatakan melalui wahana ini Aqua berniat memberi sarana edukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya air putih bagi kesehatan tubuh.
“Saat ini banyak orang Indonesia yang belum menyadari bahwa kualitas air itu tidak semuanya sama. Banyak orang yang belum tahu tentang air yang aman dan sehat untuk diminum,” kata Melda.
Padahal, kata dia, air itu sangat vital untuk kesehatan.
“Untuk itu kami mencoba menyadarkan anak-anak sejak dini pentingnya air putih yang berkualitas kesehatan melalui wahana ini,” ujar Melda.
Menyerupai Pekerjaan Ahli Hidrologi
Wahana yang dibuka oleh Aqua di KidZania Pacific Place itu menyediakan pembelajaran dan permainan melalui praktik nyata. Dengan konsep wahana yang menyerupai lokasi-lokasi proses penemuan dan kontrol kualitas air sehat, anak-anak akan berpetualang secara berkelompok dan belajar cara bekerja menemukan dan mengolah sumber air sehat seperti para ahli hidrologi.
Selanjutnya, mereka akan menjadi agen pelestari lingkungan melalui permainan pembuatan biopori dan penanaman pohon.
Wahana mengajarkan anak memilih sumber air yang berkualitas, mengajarkan proses menjaga air yang berkualitas dari sumber mata air sampai ke tangan konsumen, dan mengajarkan cara menjaga lingkungan dan melestarikannya agar bumi tetap bersih.
Untuk menunjang konsep experiential learning ini, anak-anak akan diberi peralatan khusus seperti para ahli dan langsung diajak terjun ke lapangan.
“Anak-anak diajak belajar dengan konsep yang fun di sini,” kata Melda.
Metode Efektif Pembentukan Karakter
Wahana yang mengusung konsep experiential learning ini dipandang psikolog anak Ratih Ibrahim sebagai model pembelajaran yang efektif untuk membentuk karakter anak.
“Ini bukan hanya belajar sambil melakukan, namun juga sambil mengalaminya. Metode pembelajaran ini lebih efektif karena telah dikonsep sangat matang agar anak-anak paham,” kata Ratih.
Experiential learning menurut Ratih bukan hanya sekadar permainan, tetapi juga merupakan proses belajar.
“Semakin dilakukan, semakin sistematis, dan fun-nya tentu harus ada, semakin mantap dan meresap,” kata dia.
Namun, experiential learning tentunya juga harus disesuaikan dengan umur anak. Selain itu, menurut dia, keamanan pun benar-benar harus terjaga.
“Dengan metode yang tepat, experiential learning dapat benar-benar diingat sampai dewasa sehingga terbentuklah para ahli di masa depan,” ujar Ratih.
Sementara itu, Andika Raihan perwakilan dari Kongres Kidz mengaku mendapat banyak hal menarik dari wahana baru Agua ini.
“Saya bisa tahu mana air yang baik untuk diminum dan mana air yang tidak boleh diminum. Dapat banyak pengalaman. Ternyata usaha yang harus dilakukan untuk mendapatkan air bersih ini tidak mudah. Rasanya senang sekali karena itu pertama kalinya saya turun langsung di sana,” kata dia.
Mengolah Imajinasi dan Kreativitas
Selain dapat membentuk karakter melalui media pembelajaran dengan konsep yang unik, wahana ini dinilai Shelomita, selebritis sekaligus pemerhati pendidikan anak, mampu meningkatkan daya imajinasi dan kreativitas.
“Konsep pendidikan experiential learning ini adalah konsep yang paling saya suka karena anak-anak mengalami sendiri dan menjalankan itu sendiri sehingga hal itu berkesan bagi anak dan nantinya akan diingat sampai anak tumbuh dewasa,” ujar Shelom.
Daya imajinasi dan kreativitas tentunya akan mendorong anak untuk berpikir lebih kritis.
“Anak menjadi lebih kritis dan menghargai air karena pengetahuan yang didapat di sini,” kata dia.
Dalam wahana ini kegiatan mendapatkan air bersih untuk diminum memang dilakukan secara detail.
Sementara itu, George Aly Razi, Direktur KidZania, mengatakan anak-anak dapat meneropong kehidupan yang lebih baik melalui permainan ini.
Secara independen, anak akan mendapatkan pengetahuan dan keputusan mengenai apa yang akan mereka lakukan kelak di masa mendatang.
“Generasi muda harus lebih kreatif dan memikirkan bagaimana mereka mewariskan sumber daya alam agar lebih baik kualitasnya,” ujar Aly.
Kepada awak media, Aly menjelaskan harga tiket masuk KidZania untuk anak-anak dibanderol Rp 130.000 di luar musim liburan. Sementara untuk orang dewasa di atas usia 16 tahun Rp 95.000. Namun, di musim liburan untuk anak-anak maupun dewasa dibanderol dengan harga sama, yakni 200.000.
Editor : Sotyati
Obituari: Mantan Rektor UKDW, Pdt. Em. Judowibowo Poerwowida...
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Mantan Rektor Universtias Kristen Duta Wacana, Yogyakarta, Dr. Judowibow...