RELIGI
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja
20:31 WIB | Minggu, 01 Juni 2014
Arab dan Indonesia Tes Produk Cadbury Terkait DNA Babi
RIYADH, SATUHARAPAN.COM - Saudi Food and Drug Authority (SFDA) atau otoritas pengawas obat dan makanan Arab Saudi sedang mengumpulkan sampel produk cokelat Cadbury dari pasar di negaranya untuk dites laboraturium apakah mengandung DNA babi, Saudi Press Agency melaporkan pada hari Sabtu (31/5).
Pemeriksaan laboraturium tersebut mengacu pada dua produk Cadbury yang beredar di pasar Malaysia dimana ditemukan DNA babi selama pemeriksaan rutin produk makanan yang mengandung bahan non-halal. Cadbury merupakan salah satu pembuat cokelat tertua dan paling terkenal di dunia.
Cadbury Malaysia adalah anak perusahaan dari perusahaanmultinasional asal Inggris Mondelez International, mengatakan pihaknya telah menarik dua produk Cadbury yaitu Cadbury Dairy Milk Hazelnut dan Cadbury Dairy Milk Roast Almond pada Minggu (25/5).
Wakil Ketua Eksekutif seksi makanan SFDA, Dr Salah al - Maiman mengatakan produk Cadbury yang diproduksi di Malaysia tidak ada di pasar Saudi. Produk yang tersedia di pasar Saudi diimpor dari Mesir dan Inggris, katanya.
Al - Maiman, menegaskan bahwa SFDA akan mengambil semua langkah yang diperlukan jika laboratorium analisis membuktikan bahwa sampel mengandung DNA babi. Dia meminta konsumen untuk melaporkan kepada SFDA jika mereka menemukan Cadbury Dairy Milk Hazelnut yang bernomor produksi 200813M01HI2 dan terdaftar dengan tanggal kadaluwarsa 13/11/2014 dan Cadbury Dairy Milk Roast Almond yang bernomor produksi 221013N01RI1 dan terdaftar dengan tanggal kadaluwarsa 15/1/2015.
Sedangkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) sedang menguji semua produk Cadbury.
Penemuan makanan yang mengandung DNA babi di Malaysia telah memicu kemarahan beberapa kelompok Muslim di negara tersebut. Mereka pun telah menyerukan untuk memboikot semua produk Cadbury dan produk perusahaan induknya Mondelez International Inc.
"Setelah kejadian tersebut, adalah bijaksana untuk melakukan tes pada varian lain untuk melihat apakah mereka juga memiliki jejak DNA babi. Kita mungkin akan mendapat hasil pemeriksaannya dalam beberapa hari ke depan," kata Roy Alexander Sparingga, Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan Indonesia kepada Reuters.
Roy mengatakan tes akan dilakukan pada 10 produk Cadbury yang disertifikasi di Indonesia sebagai halal. Produk-produk tersebut tidak termasuk dua produk Dairy Milk Chocolate seperti yang di Malaysia.
Otoritas Islam Malaysia mencoba mendinginkan kemarahan terhadap Cadbury dengan mengatakan masih belum jelas apakah kontaminasi itu adalah memang kesalahan perusahaan.
"Orang-orang perlu memahami bahwa kita tidak bisa langsung mengambil tindakan terhadap Cadbury ketika kita belum menemukan bukti kuat jika kontaminasi terjadi di pabrik Cadbury atau bisa jadi karena faktor eksternal," kata Othman Mustapha, direktur jenderal Departemen Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (Jakim). (alarabiya.net)
BERITA TERKAIT
KABAR TERBARU
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...