Arab Saudi Putuskan Shalat Idul Adha Hanya di Masjid

RIYADH, SATUHARAPAN.COM-Arab Saudi memutuskan bahwa shalat Idul Adha hanya akan dilakukan di masjid dan tidak di lapangan terbuka sehubungan dengan pandemi virus corona (COVID-19), menurut sebuah surat edaran dari Kementerian Urusan Islam Arab Saudi.

Menteri Urusan Islam, Panggilan dan Bimbingan Sheikh Abdullatif Al-Sheikh pada hari Senin (13/7) mengarahkan agar cabang-cabang kementerian di semua wilayah negara itu untuk menyetujui diadakannya shalat Idul Adha hanya di masjid agung dan masjid biasa yang telah disetujui untuk ibadah jemaah.

Kementerian Urusan Islam telah mengintensifkan upayanya dalam beberapa pekan terakhir melalui saluran yang berbeda untuk meningkatkan kesadaran mengikuti langkah-langkah protokol kesehatan mengingat keadaan sekitar pandemi virus corona.

Shalat Idul Fitri sebelumnya pada bulan Mei dilakukan di rumah ketika masjid dan tempat ibadah di Arab Saudi ditutup karena visrus corona. Arab Saudi membuka kembali masjid pada 31 Mei karena pembatasan perlahan-lahan dicabut di seluruh Kerajaan.

Keputusan untuk membuka kembali masjid datang sebagai bagian dari rencana bertahap Kerajaan untuk melonggarkan pembatasan dalam pencegahan virus corona dan akhirnya kembali ke kondisi "normal".

Sejak 31 Mei, 90.000 masjid telah didesinfeksi dan dipersiapkan untuk menyambut kembali jemaah Muslim. Liburan Idul Adha diperkirakan akan dimulai pada hari Jumat, 31 Juli, kata seorang anggota Uni Arab untuk Ilmu Astronomi dan Antariksa mengumumkan awal bulan lalu. (Al Arabiya)

Editor : Sabar Subekti