Arab Saudi Tunjukkan Sisa Drone Rudal dan Iran Yang Ditembakkan
RIYADH, SATUHARAPAN.COM – Arab Saudi menunjukkan sisa-sisa pesawat tanpa awak (drone) Iran dan peluru kendali jelajah yang ditembakkan dalam serangan terhadap fasilitas minyak Arab Saudi sebagai bukti "tidak terbantahkan" dari agresi Iran.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Arab Saudi, Kolonel Turki al-Malki mengatakan bahwa total ada 25 pesawat tak berawak dan rudal diluncurkan di dua fasilitas produksi minyak dalam serangan akhir pekan lalu.
Hal itu termasuk apa yang didentifikasi sebagai “Delta Wing” Iran, pesawat udara tak berawak (UAV), dan rudal jelajah "Ya Ali". Rudal itu digunakan oleh Pengawal Revolusi Iran, katanya hari Rabu (18/9) seperti diberitakan situs Al Arabiya, dan Al Ahram Mesir.
"Serangan itu dilancarkan dari utara dan disponsori oleh Iran," katanya dalam konferensi pers. "Bukti ... yang kamu lihat di depanmu, membuat hal ini tidak bisa disangkal," katanya kepada pers.
Pihak Iran telah membantah keterlibatan dalam serangan yang berakibat turunnya separuh produksi minyak Arab Saudi.
Malki mengatakan bahwa drone dan rudal ditembakkan ke Abqaiq, lokasi fasilitas pemrosesan minyak terbesar di dunia, dan rudal jelajah ditargetkan ke fasilitas minyak di Khurais.
Gerakan kelompok Houthi di Yaman yang didukung Iran, mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Kelompok ini telah berperang melawan pemerintah Yaman yang didukung koalisi militer yang dipimpin Arab Saudi.
Malki, yang juga juru bicara koalisi militer itu, menegaskan bahwa serangan itu tidak mungkin berasal dari Yaman, di wilayah selatan. Dia mengatakan gerakan Houthi hanya untuk "menutupi" Iran.
Editor : Sabar Subekti
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...