Arab Saudi Umumkan Gencatan Senjata di Yaman

RIYADH, SATUHARAPAN.COM - Arab Saudi hari Selasa (21/4) menyatakan akan mengakhiri serangan udara yang sudah dilancarkan hampir selama sebulan terhadap pemberontak Houthi yang merebut pemerintahan juga sebagian besar wilayah Yaman. Saudi mengatakan selanjutnya akan mengupayakan solusi-solusi lain seperti politik untuk membawa perdamaian di Yaman.

 

Iran, yang mendukung "sesamanya" Houthi Syiah, menyambut gencatan senjata dari koalisi Saudi itu, yang akan diikuti pula oleh para milisi dan pasukan pendukung Houthi.

 

"Operasi Badai Tegas telah mencapai tujuannya ... (termasuk) menghapus ancaman ke Arab Saudi dan negara-negara tetangga, terutama dalam hal penempatan senjata berat," kata sebuah pernyataan dari kantor berita negara Saudi, SPA.

 

Pernyataan itu menambahkan bahwa sekarang memasuki fase baru yang disebut "Operasi Pemulihan Harapan". Ini akan menggabungkan aksi politik, diplomatik dan militer, tetapi akan fokus pada "proses politik untuk masa depan Yaman yang stabil dan aman."

 

Namun juru bicara Saudi, Brigjen Ahmed Asseri menegaskan bahwa aliansi tetap menargetkan Houthi. "Koalisi akan terus menjaga agar milisi Houthi tidak bergerak atau melakukan operasi apapun di Yaman," katanya kepada wartawan di Riyadh.

 

Gedung Putih pada Selasa juga menyambut pengumuman Arab Saudi tersebut.

 

"Amerika Serikat menyambut baik pengumuman pemerintah Arab Saudi dan mitra koalisinya perihal Operasi Badai Tegas di Yaman," kata Alistair Baskey, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih. (reuters.com)