PM Jepang Kirim Hadiah untuk Kuil Yasukuni
TOKYO, SATUHARAPAN.COM - Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, memicu kemarahan Tiongkok dan Korea Selatan, terkait pada hari Senin (21/4) dengan mengirimkan persembahan untuk Kuil Yasukuni untuk perang suci yang kontroversial.
Kemungkinan dia juga tidak menyampaikan permintaan maaf resmi atas serangan Jepang dalam Perang Dunia II kepada kedua negara. Dalam pernyataan pada wawancara televisi, seperti diberitakan kantor berita AFP, Abe mengatakan dia setuju dengan pernyataan sebelumnya. "Saya tidak berpikir saya harus menulis lagi," kata dia.
Selain itu, Abe telah meninggalkan Jepang untuk KTT Asia-Afrika di Indonesia. Dia akan mengunjungi Amerika Serikat akhir bulan ini. Kedua kesempatan tersebut diharapkan dapat memberikan petunjuk tentang isi pernyataan musim panas.
Abe memberi hadiah pohon Sakaki yang dianggap suci dalam agama Shinto asli. Hal itu - tampaknya menunjukkan bahwa Abe tidak akan mengunjungi Yasukuni selama festival musim semi selama tiga hari yang dimulai 21 April.
Kuil Yasukuni untuk memperingati orang yang meninggal dalam perang, termasuk 14 penjahat paling terkenal dalam perang Dunia II. Namun Tiongkok dan Korea Selatan melihat kuil itu sebagai simbol Jepang atas kesalahan selama masa perang.
Abe4 sendiri kemungkinan akan fokus dengan pernyataahn terkait peringatan 70 tahun berakhirnya Perang Dunia II. Abe pernah mengunjungi kuil itu pada Desember 2013, dan memicu kemarahan di Asia, serta meningkatkan tamparan diplomatik, termasuk dari Amerika Serikat yang mengatakan "kecewa".
Kuil Yasukuni. (Fopto: Ist)
Kunjungi Makam Jepang
Di Jakarta, Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe justru mengunjungi makam warga Jepang yang menjadi pahlawan dalam perang kemerdekaan Indonesia pada hari Rabu (22/4) di Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Di sela-sela agenda peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika, Abe menaburkan bungan di makam pahlawan Indonesia asal Jepang, Eto Sichio, pahlawan yang pada era perang kemerdekaan membantu Tentara Nasional Indonesia.
"Bapak (Eto Sichio) sebelumnya tugas sebagai tentara Jepang. Lalu waktu bertugas di Indonesia, ikut membantu memerdekakan Indonesia," tutur Herianto, anak kandung Eto Sichio kepada pers. Dia mengaku terharu bahwa PM Shinzo Abe menaburkan bunga di atas makam ayahnya.
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...