Arab-Yahudi di Israel Protes Serangan Turki ke Suriah
TEL-AVIV, SATUHARAPAN.COM - Organisasi non pemerintah (NGO) “Standing Together” menggelar protes di luar kedutaan Turki di Tel-Aviv, hari Kamis (17/10), memprotes serangan Turki terhadap Kurdi Suriah.
“Standing Together” adalah gerakan rakyat Arab-Yahudi yang berbasis di Israel. "Ketika rezim Erdogan yang represif di Turki mengirimkan tentaranya, dalam koordinasi dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk menyerang Daerah Otonomi Kurdi di Suriah Utara, kita tidak dapat berpangku tangan," kata organisasi itu dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip the Jerusalem Post.
"Para wanita dan pria pemberani, yang bertempur di Kurdistan, yang membuat kemenangan melawan kebiadaban ISIS, sekarang dipaksa untuk menghadapi pasukan besar dan kuat, anggota NATO, yang menerima dukungan AS, dan juga mengancam pembersihan etnis orang-orang Kurdi.”
"Kami, orang-orang Yahudi dan Arab, datang ke Kedutaan Besar Turki di Tel-Aviv untuk menyatakan dukungan kami bagi perjuangan untuk kemerdekaan dan perdamaian di Suriah, dan oposisi kami terhadap manuver Erdogan dan Trump," kata pernyataan itu.
Lebih dari sepekan tentara Turki menyerang orang-orang Kurdi, setelah tentara AS ditarik dari daerah itu atas perintah Trump.
Banyak negara yang mengecam serangan Turki terhadap Kurdi. Uni Eropa melakukan embargo atas penjualan senjata ke Turki selama serangan itu masih berlangsung.
Serbuan Turki dimulai pada 10 Oktober, dan puluhan warga Kurdi telah terbunuh.
Doa untuk Suriah
Sementara itu, di Yerusalem, komunitas Arab Kristen, menyelenggarakan sesi doa bersama di Gereja Makam Suci untuk perdamaian rakyat Kurdi Suriah. Sesi doa ini diikuti umat Kristen dari berbagai denominasi dan diprakarsai oleh Jerusalemite Initiative, sebuah LSM orang-orang Yahudi Kristen.
Orang Arab Kristen di Yerusalem berkumpul pada Selasa (15/10) malam di Yerusalem untuk berdoa bersama bagi orang Kurdi yang tengah menghadapi serangan militer Turki.
Dalam doa-doa mereka, para peserta meminta rakyat Suriah, terutama orang-orang Kurdi, warga Kristen, dan warga sipil lainnya, untuk berjuang mempertahankan diri dari serangan Turki.
Sebelumnya, Jerusalemite juga terlibat dalam inisiatif dan mengorganisasi demonstrasi solidaritas warga Yahudi-Kristen untuk Kurdi Suriah, pada hari Sabtu (12/10). Mereka menunjukkan dukungan untuk warga Kurdi dan Kristen di Suriah timur laut.
Editor : Sabar Subekti
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...