Arena Sao Paulo, Saksi Bisu Brasil Gelar Piala Dunia
SATUHARAPAN.COM – Stadion Arena Sao Paulo siap menunjukkan kepada dunia betapa megahnya pesta sepak bola empat tahunan yang digelar Asosiasi Sepak Bola Dunia (FIFA). Kesebelasan Brasil selaku tuan rumah akan mengawali perhelatan akbar sepak bola ini di penyisihan grup A dengan menantang salah satu kuda hitam benua Eropa, Kroasia, pada Senin (12/6) dini hari WIB mendatang.
Stadion Arena ini sehari-hari digunakan Corinthians, salah satu klub Liga Utama Brasil, dan cukup bersinar di kompetisi domestik. Lapangan yang mampu menampung 61.606 penonton ini pada akhir 2013 mengalami proses renovasi yang membutuhkan kurang lebih 6.300 pekerja bangunan.
Tidak hanya Brasil dan Kroasia yang akan menunjukkan kebolehan mereka di lapangan hijau, akan tetapi masih terdapat beberapa pertandingan lain yang akan dihelat di Stadion Arena Sao Paulo, antara lain pada Kamis (19/6) dini hari WIB, saat Uruguay meladeni Inggris, kemudian di Grup D Senin (23/6) malam WIB Belanda menghadapi Chili, pada Kamis (26/6) dini hari WIB, di Grup H mempertandingkan Korea Selatan menghadapi Belgia, dan satu perandingan perdelapan final pada Selasa (1/7) malam WIB, serta satu partai semi final pada Rabu (9/7) dini hari WIB.
Stadion ini konon didirikan Charles Miller, pesepak bola legendaris Brasil keturunan Skotlandia pada 1894, dan sempat menggelar beberapa pertandingan Piala Dunia 1950.
Tidak hanya untuk Piala Dunia 2014, Arena Corinthians akan menjadi salah satu tempat penyelenggaraan cabang olahraga sepak bola Olimpiade dan Paralimipade 2016.
Noda Hitam Kematian Pekerja Konstruksi
Walau diperuntukkan bagi partai pembuka Piala Dunia, tetapi publik dunia tidak dapat menutup mata bahwa pada Selasa (29/4) yang lalu, FIFA berbela sungkawa melalui Sekjen FIFA Jerome Valcke yang mengatakan FIFA sangat sedih dengan kematian tragis dari beberapa pekerja stadion ini.
Menurut FIFA mengabarkan bahwa seorang pria telah meninggal sambil membantu untuk membangun stadion Sao Paulo yang akan menjadi tuan rumah laga pembuka di Piala Dunia.
Fabio Hamilton da Cruz adalah pekerja konstruksi yang meninggal dunia ketika bekerja di Stadion Arena Sao Paulo, catatan ini direspon oleh Human Rights Watch (HRW) sebagai kematian ketujuh pekerja bangunan stadion.
Fabio jatuh dari ketinggian 25 meter pada Sabtu (26/4) , kata seorang juru bicara Rumah Sakit Santa Marcelina, Sao Paulo. Saksi yang menolak disebut namanya mengatakan Fabio sedang melakukan pemasangan keramik dengan di salah satu tingkat tertinggi di stadion itu.
Menteri Olahraga Brasil, Aldo Rebelo mengkonfirmasi kematian tersebut. “Kementerian Olahraga bersimpati terdalam atas kematian Fabio Hamilton da Cruz,” kata Aldo. (wikipedia.org/fifa.com/dailymail.co.uk).
Editor : Bayu Probo
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...