Maracana, Siap Tampilkan Juara Dunia 2014
SATUHARAPAN.COM – Stadion Maracana atau Stadion Jornalista Mario Filho merupakan salah satu tempat yang dimiliki oleh pemerintah negara bagian Rio de Janeiro untuk menyelenggarakan partai puncak piala Dunia 2014 pada Minggu (13/7) dini hari WIB mendatang.
Stadion ini diresmikan pada 1950 untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia, saat itu menjadi saksi bisu kesedihan tim nasional Brasil yang tunduk atas Uruguay 1-2 di partai Final, dan Uruguay berhasil menjadi juara dunia kedua kali, setelah 1930.
Pada penyelenggaraan Piala Dunia 1950 kapasitas stadion ini mampu menampung 199.854 penonton, saat ini seusai proses renovasi pada Maret 2014 mencapai 225.446 penonton. Tidak heran, stadion terbesar di Brazil dan di Amerika Selatan ini dipercaya sebagai salah satu tempat utama dari Pan American Games 2007.
Sejak saat itu, Maracana digunakan untuk pertandingan sepak bola klub-klub sepak bola Brasil yang bermarkas di kota Rio de Janeiro antara lain Botafogo, Flamengo, Fluminense, dan Vasco da Gama.
Stadion ini dibangun kembali dalam persiapan untuk Piala Konfederasi FIFA 2013, dan Piala Dunia 2014. Sebelum nantinya sebagai pembukaan dan penutupan upacara Olimpiade dan Paralimpiade Musim Panas 2016. Stadion ini juga akan menjadi tuan rumah final Piala Dunia 2014 .
Rio de Janeiro stadion akan menjadi pusat perhatian di Brasil 2014 karena tujuh pertandingan digelar di tempat ini, antara lain:
di grup F pada Senin (15/6) pagi WIB, Argentina menghadapi Bosnia Herzegovina, kemudian di grup B pada Rabu (18/6) dini hari WIB Spanyol akan menghadapi Chile, dilanjutkan pada Senin (22/6) malam WIB, Belgia menghadapi Rusia, kemudian pada Rabu 25/6) dini hari WIB Ekuador akan ditantang Prancis, satu pertandingan perdelapan final akan digelar di stadion ini pada Sabtu (28/6) dini hari WIB, satu partai perempat final akan digelar pada Jumat (4/7) malam WIB, sebelum menggelar partai puncak pada Minggu (13/7) dini hari WIB.
Panitia lokal penyelenggara Piala Dunia 2014 mengerjakan beberapa perbaikan di stadion ini tanpa mengubah bentuk asli yakni proyek pembongkaran bagian kursi penonton dan diganti dengan yang baru guna kenyamanan para pendukung sepak bola dalam melihat tim kesayangan bermain, proyek berikutnya yakni perluasan landai akses antar barisan tempat duduk sehingga para penonton dapat berjalan di tribun tanpa menghalangi pandangan pendukung lainnya. Stadion ini juga dilengkapi dengan atap yang lengkap baru dengan sistem pengumpulan air hujan.
Memasuki hari jadi ke-50 pada 2000, stadion sempat beberapa kali direnovasi yang menambah kapasitas penuh menjadi sekitar 103.000. Setelah bertahun-tahun pengerjaan dan penutupan antara tahun 2005 dan 2006, stadion itu dibuka kembali pada Januari 2007 dengan kapasitas semua - duduk menjadi 182.800, sebelum saat ini direnovasi lagi menjadi 225.246 tempat duduk. (fifa.com/wikipedia.org)
Editor : Bayu Probo
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...