Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 13:10 WIB | Jumat, 16 Juni 2023

Argentina Minta Interpol Tangkap Empat Anggota Hizbullah Lebanon

Mereka terkait serangan bom di pusat Yahudi tahun 1994 yang menewaskan 85 orang.
Foto tak bertanggal yang dikeluarkan oleh pengadilan Argentina menunjukkan (searah jarum jam dari kiri atas) mantan Presiden Iran, Akbar Hashemi Rafsanjani, dan tujuh mantan pejabat, Ali Fallahian, Ali Akbar Velayati, Moshe Rezai, Imad Fayez Moughnieh, Moshen Rabbani, Ahmad Reza Ashgari (atau Mohsen Randjbaran ) dan Ahmad Vahidi. Hakim Federal Argentina Rodolfo Canicoba Corral memerintahkan surat perintah penangkapan internasional pada 9 November 2006 untuk Rafsanjani dan delapan orang lainnya sehubungan dengan pengeboman tahun 1994 di pusat komunitas Yahudi di Buenos Aires. (Foto: Reuters/Palace of Justice/Handout Argentina)

BUENOS AIRES, SATUHARAPAN.COM-Argentina pada hari Kamis (15/6) meminta surat perintah penangkapan internasional untuk empat warga Lebanon yang diduga terlibat dalam serangan bom tahun 1994 di sebuah pusat Yahudi di Buenos Aires yang menewaskan 85 orang dan melukai 300 lainnya.

Seorang hakim mengabulkan permintaan jaksa untuk meminta surat perintah dari Interpol berdasarkan kecurigaan yang masuk akal bahwa keempatnya adalah “karyawan atau agen operasional” Hizbullah.

Keempatnya adalah Hussein Mounir Mouzannar, Ali Hussein Abdallah, Farouk Abdul Hay Omairi dan Abdallah Salman (alias El Reda). Mereka diperkirakan tinggal di Paraguay, Brasil, atau Beirut.

El Reda diduga melakukan “koordinasi kedatangan dan keberangkatan kelompok operasional” yang melakukan serangan itu, menurut dokumen pengadilan.

Serangan terhadap pusat Yahudi AMIA di ibu kota Argentina adalah yang terburuk dalam sejarah negara itu, hanya dua tahun setelah pemboman kedutaan Israel yang menewaskan 29 orang dan melukai 200 lainnya.

Serangan tahun 1994 tidak pernah diklaim atau diselesaikan, tetapi Argentina dan Israel mencurigai kelompok Hizbullah Lebanon melakukannya atas permintaan Iran. Teheran menyangkal keterlibatan apa pun.

Surat perintah penangkapan telah tertunda terhadap delapan warga Iran sejak 2006.

Argentina adalah rumah bagi komunitas Yahudi terbesar di Amerika Latin. Itu juga merupakan rumah bagi komunitas imigran dari Timur Tengah, khususnya dari Suriah dan Lebanon.

Wakil Presiden Cristina Kirchner telah diselidiki karena diduga berkolusi dengan Iran untuk menghalangi penyelidikan atas pengeboman ketika dia menjadi kepala negara dari 2007 hingga 2015. Kasus terhadapnya kemudian dibatalkan. (AFP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home