Arief Yahya: Eksekusi, Kunci Sukses di Industri Kreatif
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Pariwisata, Arief Yahya, menilai industri kreatif dan wirausaha membutuhkan keahlian atau keterampilan khusus.
“Membangun bisnis di industri kreatif ini tidak semudah membalikkan telapak tangan. Fakta yang ada, banyak pemain di industri kreatif yang memiliki ide-ide kreatif dan inovatif, tidak bisa mengeksekusi bisnisnya dengan baik,” kata Arief saat peluncuran buku yang dia tulis berjudul “Digital Creative For Indonesia pada Kamis (11/12) di Ritz Carlton Hotel, Jakarta.
Arief mengemukakan bahwa kegagalan senantiasa menghadang para pebisnis kreatif khususunya generasi teknologi saat ini. Bahkan Arief berani menyatakan dari 100 pebisnis rintisan (startup) yang ada, hanya 5 persen yang berhasil bertahan. “95 persen lainnya harus gugur, banting stir, hingga meninggalkan dunia kreatif dengan penuh kekecewaan,” Arief menambahkan.
Peluncuran buku mantan Direktur Utama Telkom Indonesia ini merupakan bagian dari MarkPlus Conference 2015 yang diselenggarakan MarkPlus Inc.
Buku ini merupakan adatasi dari disertasi penulis untuk memeroleh gelar doktornya di Universitas Padjajaran. Berbekal pengalaman dan kompetensinya sebagai orang telco saat itu, buku ini memaparkan strategi membangun industri yang berbasis pada pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), meskipun strategi ini bisa diaplikasikan di industri kreatif nondigital.
Generasi muda saat ini yang berminat berkecimpung di dunia industri kreatif dan wirausaha, menurut Arief, perlu membangun ekosistem industri kreatif yang didukung oleh akademisi, bisnis, komunitas, dan pemerintah.
Editor : Eben Ezer Siadari
Rusia Tembakkan Rudal Balistik Antarbenua, Menyerang Ukraina
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Rusia meluncurkan rudal balistik antarbenua saat menyerang Ukraina pada hari K...