Arist Merdeka: Foto Anak Dukung ISIS, Pelanggaran
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Arist Merdeka Sirait, ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, menyatakan bahwa foto anak-anak berdiri membelakangi bendera ISIS yang beredar di media sosial belakangan ini merupakan pelanggaran melibatkan anak dalam konflik.
“Itu pelanggaran. Pelanggaran melibatkan anak dalam konflik. Itu jelas di konferensi PBB menyatakan bahwa melibatkan anak dalam konflik apapun baik itu konflik antar kampung apalagi antar negara bahkan digunakan untuk angkat senjata itu adalah pelanggaran hak asasi terhadap anak,” kata dia kepada satuharapan.com usai menghadiri puncak perayaan Hari Anak Nasional di Sasana Kriya Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Rabu (6/8).
“Tegas Komnas perlindungan anak menegaskan keterlibatan anak-anak di dalam perekrutan ISIS itu adalah pelanggaran terhadap hak anak dan pelanggaran terhadap konvensi PBB.”
Dia juga menyayangkan respons dari kepolisian sangat lambat terhadap perkembangan paham ISIS yang saat ini sudah merambah di beberapa daerah di Indonesia. Padahal sudah sejak April 2014 lalu paham ISIS mulai masuk ke Indonesia dan baru sekarang pihak kepolisian akan bertindak.
“Tetapi lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Itulah Indonesia, kalau sudah heboh baru kita bereaksi cepat,” ujarnya menambahkan.
Editor : Bayu Probo
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...