Arizona Tes Antibodi COVID-19 pada 250.000 Petugas Kesehatan
ARIZONA, SATUHARAPAN.COM-Arizona akan memberikan tes antibodi virus corona pada 250.000 pekerja layanan kesehatan dan responden pertama dalam pengujian terbesar di Amerika Serikat hingga saat ini.
Tes darah untuk menunjukkan siapa yang telah terpapar oleh virus corona dan berhasil membangun kekebalan. Universitas Arizona yang akan memproduksi dan melaksanakan tes tersebut, mengatakan dalam sebuah pernyataan, hari Selasa (14/4).
Para ahli mengatakan bahwa hingga 50% orang yang terpapar COVID-19 menunjukkan hanya sedikit gejala atau tanpa gejala. Hasil tes itu akan menentukan siapa yang telah mengembangkan antibodi pencegah virus, dan sangat penting untuk bisa memulai kembali interaksi sosial, kata Dr. Michael Dake, wakil presiden senior untuk Ilmu Kesehatan Universitas Arizona.
"Kami akan menjadi yang terbesar dan tentu saja yang pertama melakukan tes di seluruh negara bagian dari semua petugas kesehatan dan responden pertama," kata Dake, yang mengawasi tes.
Negara bagian Arizona menyediakan dana 3,5 juta dolar AS kepada universitas untuk melakukan tes dan memberikan hasil setelah klinik dan rumah sakit mengirim sampel darah para pekerja.
Dake berharap universitas dapat memproses 5.000 tes per hari setelah program meningkat dengan kecepatan penuh pada awal Mei, ketika beberapa model menunjukkan wabah di Arizona memuncak.
Responden pertama dan petugas layanan kesehatan adalah gelombang pertama pengujian, yang mungkin beralih ke area lain dari penduduk di sana, kata Dake. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...