Arkeolog Berburu Makam Raja Skotlandia yang Hilang
EDINBURGH, SATUHARAPAN.COM - Makam seorang raja abad pertengahan yang pembunuhannya mengubah jalan sejarah Skontlandia dapat ditemukan melalui sebuah proyek teknologi tinggi baru yang diluncurkan pada Sabtu (25/2).
Para arkeolog dan seniman realitas virtual ingin menciptakan istana Raja James I Skotlandia secara digital di Perth, sekitar 64 kilometer dari Edinburgh, dan mencoba untuk menemukan makan raja yang terkubur tersebut di bawah kota modern.
Mereka juga mencari makam ratunya, Joan Beaufort, dan Margaret Tudor, adik dari Henry VIII dari Inggris dan istri James IV dari Skotlandia, yang juga dimakamkan di sana seabad kemudian.
Tim tersebut terinspirasi oleh penemuan makam Raja Richard III dari Inggris di bawah sebuah area parkir mobil di Leicester.
"Ini seperti 'Game of Thrones' dan 'Outlander' semua dicampur menjadi satu -- kecuali cerita ini nyata," kata Paul Wilson, yang memimpin proyek visualisasi digital dari Glasgow School of Art (GSA).
James I dibunuh pada 21 Februari 1437, oleh para pendukung penuntut takhta saingan, suatu tindakan yang para sejarawan sebut mengakhiri ambisinya untuk membuat Perth menjadi ibu kota Skotlandia.
"Hari itu mengubah Skotlandia selamanya," kata Wilson.
Mausoleum raja tersebut terletak di jantung biara Carthusian yang disebut Charterhouse, yang terinspirasi dari Grande Chartreuse di Pegunungan Alpen Prancis.
Tim tersebut berencana melakukan penggalian arkeologi selama dua tahun mendatang untuk memetakan batas-batas Charterhouse dan memulihkan artefak, yang kemudian akan digunakan membuat tur realitas virtual. (AFP)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...