Astronom Temukan 7 Bumi Baru
CAPE CANAVERAL, FLORIDA, SATUHARAPAN.COM – Para astronom telah menemukan sedikitnya tujuh planet seukuran Bumi yang mengorbit bintang yang sama berjarak 40 tahun cahaya, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan Rabu (22/2) di jurnal Nature. Temuan itu juga diumumkan di konferensi pers di Markas NASA di Washington, seperti dilansir fox59.com.
Penemuan ini di luar tata surya kita jarang terjadi, karena planet tersebut memiliki kombinasi yang unggul, ukurannya sama dengan bumi, yang berarti bisa memiliki massa air di permukaannya, dan berpotensi mendukung kehidupan.
"Ini adalah pertama kalinya, begitu banyak planet semacam ini ditemukan di sekitar bintang yang sama," kata Michael Gillon, penulis utama studi dan astronom di University of Liege di Belgia.
Tim astronom internasional, menggunakan berbagai teleskop di darat dan antariksa.
Ketujuh planet itu, menurut siaran pers, "memiliki massa sama atau lebih kecil dari Bumi."
Menurut ilmuwan, suhu di planet itu cukup rendah yang memungkinkan adanya air di permukaan, sehingga planet-planet itu layak huni atau berada dalam zona Goldilocks.
Michael Gillon, pada STAR Institute di University of Liege di Belgia, adalah penulis utama kajian tersebut. Ia mengaku senang atas temuan itu.
Ia menambahkan, “Ini sistem planet yang luar biasa bukan hanya karena kami menemukan begitu banyak planet, tetapi, yang mengejutkan adalah, ukuran mereka sama dengan bumi."
Tujuh planet ditemukan dalam formasi ketat di sekitar bintang kerdil ultracool disebut Trappist-1. Perkiraan massa mereka juga menunjukkan bahwa mereka adalah planet berbatu, bukannya gas seperti Jupiter. Tiga planet berada di zona habitasi bintang, yang dikenal sebagai Trappist-1e, f dan g, dan bahkan mungkin memiliki lautan di permukaan.
Para peneliti percaya bahwa Trappist-1f khususnya adalah calon terbaik untuk mendukung kehidupan. Ini sedikit lebih dingin dari Bumi, tapi bisa cocok dengan suasana yang tepat dan cukup gas rumah kaca.
Kehidupan mungkin mulai dan berkembang secara berbeda di planet lain, sehingga menemukan gas yang menunjukkan kehidupan adalah kunci, para peneliti menambahkan.
Editor : Sotyati
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...