Arkeolog Israel Temukan Fragmen Tekstil Era Raja Salomo
SATUHARAPAN.COM – Tim Tel Aviv University menemukan koleksi kain tak ternilai di Lembah Timna. Situs ini diyakini sebagai tambang Raja Salomo.
Tim arkeolog yang dipimpin oleh Dr Erez Ben-Yosef dari Tel Aviv University telah menemukan banyak koleksi kain bertarikh era Raja Daud dan Salomo, anaknya. Israel National News mengabarkan pada Rabu (24/2).
Ini adalah produk tekstil pertama kali dari periode tersebut yang telah ditemukan. Dan, temuan ini diharapkan untuk memberikan informasi tentang pakaian dan fashion yang digunakan oleh bangsa Israel kuno, serta bangsa Edom tetangganya.
“Tidak ada tekstil yang pernah ditemukan di situs penggalian seperti Yerusalem, Megido, dan Hazor. Jadi, ini memberi jendela yang unik ke seluruh aspek kehidupan kuno di Israel yang sebelumnya kita tidak pernah punya bukti fisik,” kata Dr Ben-Yosef. “Kami menemukan fragmen tekstil yang berasal dari tas, pakaian, tenda, dan tali.”
Potongan produk tekstil yang ditemukan di lembah Timna.
“Berbagai macam kain ini juga menyediakan informasi baru dan penting tentang Edom, yang menurut Alkitab, berperang dengan Kerajaan Israel. Kami menemukan tenunan, kain yang dihiasi motif rumit. Kain-kain yang hanya dikenakan oleh masyarakat kalangan atas. Kain-kain mewah ini dikerjakan oleh perajin yang sangat terampil dan, sangat dihormati. Para perajin mengelola tungku tembaga. Mereka bertanggung jawab untuk peleburan tembaga, yang merupakan proses yang sangat rumit.“
Potongan bervariasi dalam ukuran, warna, ornamen, dan teknik. “Beberapa dari kain-kain ini menyerupai tekstil yang dikenal dari zaman Romawi,” kata Dr Orit Shamir dari Otoritas Kepurbakalaan Israel.
Mahasiswa tingkat master dari Tel Aviv University, Vanessa Workman, menguraikan, “Kami menemukan kain linen, yang tidak diproduksi secara lokal. Itu kemungkinan besar dari Lembah Yordan atau bagian utara Israel. Sebagian besar kain terbuat dari wol domba, kain yang jarang ditemukan di era kuno ini. Ini memberi tahu kita betapa maju dan canggih kerajinan tekstil dan jaringan perdagangan mereka.”
âTali era Raja Salomo.
Selain kain, arkeolog menemukan bibit tanaman terawat baik, kulit dan artefak langka lainnya. “Ini adalah pertama kalinya benih dari periode ini telah ditemukan terpelihara dan dalam jumlah besar,” kata Dr Ben-Yosef. “Dengan kemajuan ilmu pengetahuan modern, kita sekarang menikmati pilihan penelitian yang tidak terpikirkan beberapa dekade yang lalu. Kami dapat merekonstruksi anggur khas era Raja Daud, misalnya, dan memahami proses budidaya dan domestikasi yang telah diawetkan dalam DNA benih tersebut.”
Para arkeolog sedang mengekskavasi situs tambang tembaga era Raja Salomo. Karena daerah itu sangat kering membuat bahan tekstil bisa bertahan ribuan tahun.
Tambang tembaga Timna, terletak di Lembah Arava dan diyakini sebagai tambang Raja Salomo. Daerah itu menawarkan kondisi yang unik yang membantu melestarikan bahan organik.
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...