Arkeolog Jepang Temukan Makam Pembuat Bir di Mesir
KAIRO, SATUHARAPAN.COM - Sebuah tim arkeolog Jepang mengatakan, hari Jumat (3/1) bahwa mereka telah menemukan makam seorang pembuat bir terkemukan dari periode Firaun di kota Luxor, Mesir.
Makam Khonso Em Heb, yang hidup 3.200 tahun lalu, adalah “salah satu penemuan paling penting yang dilakukan di kota Luxor... di pemakaman Thebes,” kata Mohamed Ibrahim, Menteri Negara urusan Barang Antik.
Makam tersebut memiliki dinding dan atap bergambar dan patung-patung berbeda yang “menyingkap banyak detail mengenai kehidupan sehari-hari saat era Mesir kuno” termasuk hubungan keluarga dan ritual keagamaan.
Salah satu benda seni menunjukkan Khonso Em Heb, yang juga mengepalai gudang kerajaan saat periode kekuasaan Ramses, memberikan pengorbanan kepada Tuhan bersama dengan istri dan putrinya.
Para arkeolog itu menemukan situs tersebut saat membersihkan lapangan “makam lain milik seorang pejabat tinggi dari kekuasaan Raja Amenhotep III dari dinasti ke-18,” kata Jiro Kondo, ketua tim Jepang dari Waseda University.
Era Ramses
Sebuah misi Jepang dari Waseda University menemukan makam Khonso Im Ibr, yang adalah kepala produksi bir untuk dewi Mut dan kepala galeri selama era Ramses.
Penemuan yang terjadi selama pekerjaan pembersihan rutin dilakukan di halaman depan nomor makam TT47, yang termasuk makam seorang pejabat tinggi di pemerintahan Kerajaan Baru Raja Amenhotep III.
Makam Khonso Im Ibr berbentuk T dengan dua aula dan ruang pemakaman. Hal ini juga terhubung ke sebuah makam yang belum selesai dari yang belum teridentifikasi orang yang disebut Houn.
Jiro Kondo, kepala misi Jepang, mengatakan bahwa makam tersebut diawetkan dengan baik dan sepenuhnya dilukisi dengan adegan yang menggambarkan pemilik makam dengan anggota keluarganya dan di depan ada dewa Mesir kuno yang berbeda.
Adegan ritual "Open Mouth " juga ada pada salah satu dinding makam sementara langit-langit dihiasi dengan lukisan geometris dengan warna-warna cerah. Sebuah perahu surya digambarkan pada bagian tengahnya.
Menteri Mohamed Ibrahim mengatakan bahwa keamanan telah diperketat di sekitar makam sampai selesainya penggalian bekerja di sana. Dia mengatakan bahwa pemulihan yang komprehensif akan dilakukan setelah itu sepenuhnya digali untuk memungkinkan pengunjung. (AFP/ahram.org.eg)
Editor : Sabar Subekti
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...