Arsene Wenger Geram Seharusnya Anak Buahnya Unggul Atas Chelsea
LONDON, SATUHARAPAN.COM – Pelatih Arsenal, Arsene Wenger mengatakan anak buahnya harusnya memenangkan pertandingan Arsenal melawan Chelsea, Selasa (24/12) dini hari, di Stadion Emirates, London.
Arsenal hanya mampu meraih satu angka, karena dalam pertandingan yang digelar dua hari sebelum hari natal ini hanya berkesudahan imbang tanpa gol.
Anak asuh Arsene Wenger, Arsenal, memiliki banyak kesempatan mencetak gol, salah satunya kesempatan melalui bola hasil sundulan bek Arsenal asal Prancis, Bacary Sagna. Akan tetapi sungguh sayang, bola tersebut masih dapat dihalau keluar dari kotak penalti oleh salah satu pemain bertahan Chelsea, John Terry.
“Kami harusnya memenangkan pertandingan, dan kami lihat anak asuh Mourinho (Chelsea) bertahan total di tengah cuaca gerimis ini, dan saya lihat mereka mulai keteteran pada babak kedua dan kami nyaris memanfaatkan kelengahan mereka,” kata Wenger.
“Ini merupakan pertandingan dengan kesempatan paling sedikit yang dapat kami raih, minimal kalau pertandingan dalam situasi sulit seperti seharusnya kami bisa menang, apalagi kalau ada penalti,” kata Wenger.
Pada menit ke-83, Arsenal berpeluang mencetak gol apabila wasit memberi penalti tatkala gelandang Arsenal, Theo Walcott dijatuhkan di kotak penalti oleh salah satu gelandang Chelsea, Ramires.
Pada pertandingan yang sebagian besar diliputi cuaca gerimis ini, Arsenal unggul penguasaan bola, akan tetapi sesekali Chelsea juga berhasil membuat peluang-peluang emas yang mengancam gawang Arsenal di bawah pengawalan Sczesczny
Frank Lampard, gelandang Chelsea nyaris mencetak keunggulan bagi Chelsea di pertengahan babak pertama, saat menyambut bola hasil kerja keras rekannya, Eden Hazard, akan tetapi gol tidak tercipta karena bola masih membentur mistar gawang.
Striker Arsenal, Olivier Giroud balas mengancam gawang Chelsea, sundulannya menit ke-41 masih melebar gawang Chelsea, sementara Bacary Sagna melakukan hal yang nyaris sama karena bola hasil sundulannya masih dapat dimentahkan barisan belakang Chelsea.
Anak asuh Jose Mourinho menerapkan pertahanan disiplin dan rapat, antara gelandang bertahan dan para pemain belakang menjaga rapi setiap jengkal lapangan permainan, sehingga tembakan ke gawang pertama Arsenal baru lahir pada menit ke-85.
Ozil, gelandang andalan Arsenal, yang diandalkan Wenger membongkar pertahanan Chelsea seolah kehabisan akal menembus barikade pertahanan yang diterapkan John Terry, Lampard, dan Ramires di lini pertahanan Chelsea.
Dengan hasil imbang ini, Arsenal berada pada peringkat kedua dengan 36 poin, sementara Chelsea berada pada peringkat keempat dengan 34 poin. (sportsmole.co.uk)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Program ULD Serap 770 Penyandang Disabilitas
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kementerian Ketenagakerjaan mengungkapkan, hingga Oktober 2024 program Un...