Arsene Wenger: Kesalahan Pemain Sebabkan Chelsea Bergembira
LONDON, SATUHARAPAN.COM – Arsene Wenger, pelatih Arsenal, mengatakan kekalahan anak buahnya atas Chelsea saat pertandingan perempat final Piala Liga lebih banyak karena kesalahan mendasar dalam bersepakbola. Arsene mengemukakan hal itu seusai timnya takluk 0-2 di Stadion Emirates, London, dalam perempat final Piala Liga Inggris, Rabu (30/10) dini hari WIB.
Gol Chelsea dihasilkan oleh dua gelandang andalannya, Juan Mata dan Cesar Azpilicueta. Pada pertandingan dini hari tadi, Arsene Wenger membuat delapan perubahan di susunan pemain inti dengan tidak memainkan salah satu gelandang andalan, Mesut Ozil dan penyerang Olivier Giroud.
Begitu juga dengan Jose Mourinho, pelatih Chelsea, yang lebih mementingkan menampilkan Samuel Eto’o di lini penyerangan daripada Fernando Torres, padahal dalam pertandingan reguler Torres selalu terdepan.
Penilaian Wenger dikemukakan kepada sejumlah pewarta seusai pertandingan. Dia berkilah kesalahan mendasar anak buahnya lebih fatal daripada mengakui timnya mengalami kekalahan karena menggunakan sebagian besar pemain cadangan, yakni saat pemain belakang Arsenal, Vermaelen salah arah dalam menyundul bola yang mengakibatkan bola langsung dimanfaatkan gelandang Chelsea Juan Mata dan berbuah gol.
“Saya pikir pertandingan tadi sangat ketat dan ditentukan oleh satu atau dua kesalahan mendasar, kami terlalu membiarkan Chelsea asyik dengan serangan balik padahal kami dalam kondisi tertinggal 0-1, tetapi kami malah tidak menciptakan peluang gol berarti,” katanya.
Dia mengatakan skuadnya optimistis akan bangkit dari kekalahan itu, karena pada Sabtu mendatang akan melawan Liverpool.
“Kami harus bangkit dari kekalahan ini. Pertandingan melawan Liverpool penting karena siapa pun akan merongrong posisi kami di puncak klasemen,” kata Wenger.
Pada pertandingan dini hari tadi, Arsene Wenger gagal memenangkan pertarungan pribadinya melawan Jose Mourinho karena dalam sembilan kali pertemuan Arsenal dan Chelsea, dia gagal meraih kemenangan apabila Chelsea di bawah kepemimpinan Mourinho.
Sebuah kesalahan koordinasi lini belakang Arsenal terjadi tatkala bek Arsenal, Vermaelen salah mengoper bola kepada rekan yang ada di dekatnya, Jenkinson. Bola terlebih dahulu diambil Mata, yang langsung mengoper ke gelandang Chelsea lainnya, Azpilicueta, yang tanpa kesulitan menaklukkan penjaga gawang cadangan Arsenal, Lukasz Fabianski, akibatnya Arsenal sementara ketinggalan 0-1 di menit ke-24.
Arsenal di bawah ancaman penyerangan pemain Chelsea di babak kedua, salah satunya saat penyerang berkebangsaan Kamerun, Samuel Eto’o, melakukan tendangan dari jarak 20 meter dari luar kotak penalti. Bola tendangan Eto’o itu melebar di kanan gawang Arsenal yang dijaga Fabianski.
Arsenal berusaha mengejar ketinggalan skor, tetapi usaha Aaron Ramsey di menit ke-61 masih gagal. Kerja sama umpan satu dua dengan Nicklas Bendtner tidak berhasil karena setelah bola diumpan kembali ke Ramsey, bola tendangan Ramsey menyamping tipis dari kiri gawang Chelsea.
Masuknya Mesut Ozil pada menit ke-63 tidak terlalu berpengaruh bagi Arsenal, karena lini tengah Arsenal berada dalam kondisi seimbang. Serangan tidak hanya didominasi Arsenal, malahan Chelsea berhasil memanfaatkan serangan balik tatkala gelandang Chelsea, Juan Mata mencetak gol pertamanya di musim ini, sekaligus memastikan kemenangan Chelsea menjadi 2-0 pada menit ke-65.
Dengan hasil ini anak buah Arsene Wenger tersisih dari Piala Liga Inggris, namun masih menyisakan kesempatan berlaga di ajang Liga Inggris dan Liga Champions.
Hasil Piala Liga Lainnya: Leicester 4-3 Fulham, Birmingham 4-4 Stoke City (Stoke menang adu penalti), Manchester United 4-0 Norwich, Burnley 0-2 West Ham United. (soccerway.com/arsenal.com)
Editor : Sotyati
Mencegah Kebotakan di Usia 30an
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rambut rontok, terutama di usia muda, bisa menjadi hal yang membuat frust...