Arsul: Panja “Abraham Samad” Sudah Tidak Relevan

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Anggota Komisi III DPR Arsul Sani menilai pembentukan panitia kerja (panja) untuk menindaklanjuti perbedaan keterangan antara Pelaksana Tugas Sekrtetaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dengan Ketua Komisi Pemeberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad saat ini sudah tidak relevan.

Sebab, menurut dia, saat ini Abraham Samad sudah dinonaktifkan sementara dari jabatannya sebagai Ketua KPK, padahal tujuan akhir dari pembentukan panja tersebut adalah pembentukan Komite Etik KPK guna membuktikan Abraham Samad telah melanggar kode etik atau tidak.

“Saya lihat pembentukan Panja ‘Abraham Samad’ sudah tidak relevan. Sekarang panja itu untuk apa? Dia kan sudah diberhentikan sementara oleh presiden,” kata Arsul saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (20/2).

“Pembentukan Panja Samad ini kan tujuannya untuk mendorong Komite Etik untuk memberhentikan Samad. Sekarang sudah tidak ada urgensinya membentuk panja itu,” dia menambahkan.

Tapi, dia menyampaikan, bila nanti Komisi III DPR tetap ingin melanjutkan tugas Panja ‘Abraham Samad’ tidak masalah. Arsul menila hal tersebut dapat dijadikan pelajaran bagi Komisioner KPK selanjutnya. “Kalau mau dilanjutkan tidak apa-apa, walau sudah tidak relevan tapi setidaknya bisa membuktikan Samad itu salah atau tidak. Hal itu bisa jadi pelajaran Komisioner KPK ke depan,” tutur politisi PPP itu.

Rapat Pleno Komisi III DPR, pada Senin (16/2) lalu, sepakat membentuk panitia kerja (panja) untuk menindaklanjuti perbedaan keterangan antara Pelaksana Tugas Sekrtetaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristianto dengan Ketua Komisi Pemeberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad, yang diketuai oleh Trimedya Panjaitan.

"Disepakati diminta unsur pimpinan, Pak Trimedya Panjaitan (dari PDIP), menyiapkan konsep untuk Panja. Pak Trimedya dalam waktu terdekat akan menyiapkan proposal pembentukan panja dan dibawa ke pleno komisi III terdekat," ujar Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsuddin.

Editor : Bayu Probo