Artefak Situs Kuno Ani di Turki Dipamerkan
KARS, SATUHARAPAN.COM – Artefak dari situs kuno Ani (kota bangsa Armenia pada abad pertengahan) saat ini dipamerkan di Museum Kars, demikian laporan Hurriyet Daily News pada Sabtu (8/2).
Artefak ini ditemukan saat penggalian di situs kuno Ani yang terletak di antara perbatasan Armenia dan bagian timur provinsi Kars, Turki. Potongan-potongan benda kuno yang diperkirakan berasal dari 2.000 tahun lalu berupa gerabah, metal, kaca, dan koin yang digali sejak 1965 itu kini dipamerkan di Museum Kars.
Direktur Museum Kars Necmettin Alp mengatakan situs kuno Ani merupakan kota perdagangan pertama dari Kaukasia ke pintu masuk Anatolia sehingga menjadi kota yang penting bagi perdagangan internasional saat itu.
Alp menyebut Ani sebagai salah satu situs yang paling penting dari banyak situs kuno di Turki, dengan luas wilayah 85 hektar.
Ia menambahkan, “Ani memiliki populasi 20.000 orang dan perdagangan di kota ini sangat aktif. Kehidupan berlangsung di kota kuno ini sampai abad ke-15. Selama masa tersebut, masjid, gereja, tempat permandian, istana, dan contoh struktur arsitektur serta kastil telah dibangun di dalam tembok setinggi lima kilometer.”
Alp mencatat seluruh kota kuno itu merupakan wilayah arkeologi tingkat pertama.
Ia melanjutkan, “Misi penggalian yang dimulai pada 1965 oleh Prof Kemal Baltan masih dilakukan. Antara tahun 1989 dan 2004, Prof Beyhan Karamagarali melanjutkan penggalian. Sejak 2005, penggalian diteruskan oleh Prof Yasar Coruhlu selama lima tahun. Direktorat Museum Kars juga turut memimpin penggalian sejak 2001.”
Wilayah Baru
Alp mengatakan penggalian arkeologi ini telah sempurna di wilayah Ancient Road, Ebu Manucehr Mosque, Seljuk Bath, dan Polatoglu Church di Ani. Dan untuk penggalian tahun ini, mereka telah menentukan daerah baru di dekat Sungai Bostanli, di luar tembok kota.”
Ia mengatakan ribuan objek yang digali di Ani berada di museum.
“Selama tiga tahun pertama masa penggalian, antara tahun 1965 dan 1967, Balkan membawa lebih dari ribuan keping. Karamagarali membawa jumlah yang sama selama 16 tahun. Temuan-temuan baru juga dibawa ke Museum setelah tahun 2005. Saat ini, museum telah menjadi rumah bagi ribuan keping penemuan. Kepingan itu berasal dari Zaman Perunggu, 5,000 tahun lalu. Objek terdekat dengan masa kita adalah yang berasal dari 1,500 tahun lalu, yaitu gerabah dan metal.” (hurriyetdailynews.com)
Editor : Bayu Probo
Perusahaan Pembuat Ponsel Lipat Pertama Bangkrut
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Royole Technologies, perusahaan yang membuat ponsel lipat pertama di duni...