Arus Mudik di Jalur Nagreg Ramai Lancar
BANDUNG , SATUHARAPAN.COM - Memasuki H-5 lebaran Idul Fitri, arus mudik di jalur selatan Nagreg Kabupaten Bandung, Jawa Barat masih terpantau ramai lancar.
Kasat Lantas Polres Bandung AKP Eko Munarianto mengatakan, di Bandung, Rabu (23/7), arus mudik memasuki H-5 lebaran Idul Fitri di jalur selatan, masih terpantau ramai lancar, kendaraan pribadi dan roda dua terus mengalir.
“Arus lalu lintas dari gerbang tol Cileunyi mengarah Nagreg,” kata dia, masih lancar diperkirakan volume kendaraan akan terus meninggkat.
Ia menambahkan, puncak arus mudik Lebaran 2014 melalui Kabupaten Bandung, menggunakan jalur utama Nagreg arah Garut diperkirakan pada H-3 Lebaran.
Pihaknya, sudah mempersiapkan keamanan dan kenyamanan, bagi para pemudik yang melintasi Nagreg, seperti tempat istirahat sementara, layanan kesehatan, sejumlah pos pengamanan untuk memudahkan mereka.
Rekayasa arus lalu lintas akan terus dilakukan, untuk mengurai sejumlah titik kemacetan sepanjang Cileunyi hingga perbatasan Kabupaten Bandung.
"Arus mudik lebaran 2014 di jalur Nagreg Kabupaten Bandung memasuki H-5 masih normal, lalu lintas terpantau lancar meski pemudik motor mulai mewarnai perjalanan arah Jawa Tengah," katanya.
Sementara itu Mardian, salah seorang pemudik roda empat di gerbang tol Cileunyi mengatakan, arus lalu lintas dari tol Cikopo menuju Cileunyi ramai lancar, perjalanan arus mudik dari Jakarta hingga Parakanmuncang ditempuh sekitar enam jam.
Menurut dia, H-5 perjalanan mudik masih nyaman berbeda dengan H-3 setelah cuti bersama, jalan akan padat sehingga rawan terjebak macet.
Pemudik tujuan Nagreg masih normal, karena keluar tol Cileunyi arus lalu lintas lancar, sempat terhambat di pasar Dangdeur Rancaekek, tapi mudah diurai oleh sejumlah petugas pengatur lalu lintas, sehingga kemacetan bisa diatasi.
78.578 Pemudik Diberangkatkan dari Stasiun Senen
Sebelumnya, sebanyak 78.578 pemudik telah diberangkatkan melalui Stasiun Pasar Senen sejak H-10 hingga H-6 Lebaran 2014 Selasa pukul 17.00 WIB.
"Dari stasiun Pasar Senen sudah 78.578 penumpang diberangkatkan. Itu dari H-10 hingga pukul 17.00 WIB (H-6) tadi," kata Kepala Humas Daops I PT KAI Agus Komarudin di Jakarta, Selasa (22/7), malam.
Mayoritas pemberangkatan dari Stasiun Pasar Senen, menurut dia, menuju stasiun di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Setiap hari terdapat 26 rangkaian kereta api reguler dan tambahan yang akan membawa pemudik ke arah timur.
Lebih dari 17.800 pemudik diberangkatkan dengan kereta api reguler dan kereta api tambahan dari Stasiun Pasar Senen. Sementara itu, Agus mengatakan jumlah penumpang yang sudah terangkut dari wilayah Daops I Jakarta mulai dari H-10 sampai dengan H-6 pada pukul 17.00, adalah 120.174 penumpang.
Guna mengantisipasi lonjakan penumpang, ia mengatakan sejumlah polisi khusus kereta api (Polsuska) PT KAI dibantu kepolisian, TNI, dan Potmas akan membantu keamanan. Selain itu mereka juga akan membantu di posko-posko informasi dan keamanan yang ditempatkan di sejumlah titik di Stasiun Senen.
Berbagai tambahan fasilitas disediakan, untuk menambah kenyamanan pemudik di Stasiun Pasar Senen, lanjutnya. Termasuk menambah ruang tunggu di sisi selatan dan utara stasiun, dan ruang laktasi bagi para ibu yang menyusui.
Sementara itu, pemudik dari Kelapa Gading, Jakarta Utara, Tiwi (31), yang hendak menuju Kendal melalui Semarang, mengaku cukup nyaman melakukan mudik dengan kereta api melalui Stasiun Pasar Senen. Ia sengaja membeli tiket kereta api seharga Rp150.000 tiga bulan lalu, untuk bisa mudik dengan kereta api, karena ia merasa lebih nyaman menggunakan moda kereta api.
"Tahun lalu saya tidak kebagian tiket kereta, terpaksa naik bus desak-desakan. Saya lebih senang naik kereta, makanya sekarang beli tiketnya jauh-jauh hari," ujar Tiwi. (Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...